CHAPTER 9

310 40 0
                                    

Enjoy~

Johnny beserta gengnya berkumpul di kantin dan mereka sedang menunggu tim hazer Senior. Mereka sudah sangat siap untuk bertemu tim hazer Seni. Mereka telah mengosongkan kantin dan sekitarnya dari kemungkinan munculnya saksi. Para Senior belum mengungkapkan apa rencana dari pretemuan ini, hanya sedikit info seperti mereka bisa menjadi bagian dari pertemuan ini. Jadi mereka harus menunggu dengan sabar.

"Hey ini sudah jam 5 lewat 10 menit. Dimana para Senior?" Tanya Yuta

"Apa kau berpikir mereka akan datang jam 5 tepat?" Jawab Jaehyun.

"Hah?"

"Jika melihat tabiat Mark sunbaenim, kali ini kita sudah membuatnya kehabisan kesabaran. Ketika kita memulai perseteruan di club dengan geng Seni dan juga ketika kita gagal menyadari seberapa besar risiko yang kita berikan kepada Haechan. Jika mereka terlambat-"

"Jika mereka terlambat itu artinya mereka sedang membuat rencana baru untuk menyiksa kita." Lanjut Taeyong.

"Sepertinya Johnny akan benar-benar mati kali ini." Sambung Yuta sambil terlihat sedang berpikir.

"Aku sudah menduga hal itu akan terjadi, maka dari itu aku memerintahkan Ten untuk menungguku."

"Aku tahu akal busukmu, kau pasti membuat Ten menunggu karena kau sedang horny kan." Doyoung mencibir, mendapatkan pukulan di kepala dari Johnny.

"Sebenernya aku masih belum paham." Kata Yuta. Mereka semua perlahan memperhatikan dirinya.

"Menurutmu mengapa Mark sunbaenim terlihat begitu khawatir kepada Haechan? Maksudku, Iya aku mengerti bahwa Haechan adalah artist yang terkenal secara internasional dan hal yang terjadi di kantin tadi siang memang sangat berbahaya. Tapi tetap saja aku merasa reaksi Mark sunbae sedikit berlebihan ketika itu menyangkut Haechan. Apakah menurutmu Mark sunbaenim tertarik pada Haechan? Tertarik dalam hal romantis." Yuta bertanya, membuat semua orang terdiam sejenak.

"Tidak mungkin!"

"Ayolah John!"

"Haechan adalah sepupu kecilku!"

"Head hazer kita? Mark sunbae? Orang yang sama yang lebih memilih mengencani ikan emas daripada Putri Kampus hanya karena dia punya otak yang sama?"

"Jangan lupakan dia penah membentak anak terimut di kampus dan menyuruhnya untuk kembali dilahirkan sebelum berpikir untuk berkencan dengannya."

"Woah! Tenanglah guys aku hanya berkata kalau aku melihat sedikit perbedaan pada interaksi Mark sunbae dan Haechan. Aku juga berpikir kalau Mark sunbaenim terlalu banyak turun tangan dengan masalah ini." Kata Yuta membela diri.

"Ditambah anak itu juga sangat imut. Setelah aku bertemu dengannya-"

"Jika kau masih ingin hidup jangan pernah lanjutkan kalimatmu itu." Ancam Johnny, membuat Doyoung angkat tangan tanda menyerah. Mereka semua terdiam beberapa saat.

"Setelah kupikir-pikir-" Jaehyun ingin berbicara tetapi dihentikan oleh kedatangan tim hazer Senior. Yang mengejutkan mereka adalah tim itu tidak sendiri, mereka membawa tim hazer tahun ketiga bersama mereka.

"Oh shit! Pantas saja mereka datang terlambat. Mereka pasti briefing terlebih dahulu dengan Shownu sunbaenim." Kata Doyoung, mengumandangkan pikiran semua orang di tim. Sepertinya ini bukan masalah kecil jika tim hazer Senior dan junior sama-sama akan terlibat. Tim hazer tahun kedua hampir berkeringat dingin ketika melihat kedua tim ini datang bersamaan.

"Bagus, sepertinya junior tidak berguna kita datang tepat waktu kali ini." Mulai Hendery.

"Dan kalian juga sudah membersihkan tempat. Bagus." Timpal Xiaojun. Junior tahun kedua berdiri tegak membuat barisan.

Fateful EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang