Fateful Encounter

CHAPTER 12

Enjoy~

Haechan lelah. Setelah kegiatan melelahkan yang dia alami di sore hari, latihan terasa sangat melelahkan hari ini. Moon Taeil, penyanyi utama dan gitaris bahkan mengomentarinya. Semua member sangat khawatir jika kegiatan di kampus akan sangat melelahkan untuk maknae mereka. Haechan merasa itu konyol ketika mereka berpikir seperti itu. Keempat anggota SKY adalah mahasiswa ketika mereka debut.

Taeil berusia 20 tahun dan seorang junior di perguruan tinggi, Lucas dan Yangyang berusia 18 tahun dan siswa kelas dua di perguruan tinggi dan Haechan berusia 15 tahun dan siswa kelas dua SMA. Mereka semua mengalami lelahnya sekolah sambil bekarier. Tapi mereka semua tetap memiliki tekad yang kuat. Jadi, menurut Haechan, sangat konyol bagi mereka untuk merasa seperti itu.

Itu mungkin karena Haechan adalah member termuda yang meghadapi keadaan sulit ini. Saat dia terdaftar di sekolah reguler, hampir setiap hari dia absen dari kehidupan siswa. Itu juga berlaku untuk member lainnya. Tapi Haechan merasa bahwa Taeil, Lucas dan Yangyang memiliki lebih banyak kebebasan daripada dirinya. Mereka semua adalah orang dewasa yang sah dan hanya Haechan yang terjebak di asrama mereka. Dia juga menyimpulkan bahwa itu karena mereka sedang kuliah dan bukan di sekolah menengah.

Jadi tahun ini ketika Haechan berhasil masuk ke NCIT dengan sahabatnya, dia lebih dari senang. Dia sangat gembira. Dia tidak hanya bisa tinggal di apartemennya sendiri, untuk pertama kalinya dia tidak memiliki jam malam.

Itu juga mengapa Haechan bertekad untuk tidak membiarkan siapa pun merusak pengalaman ini untuknya. Dia tahu bahwa dia tidak bisa mengendalikan cara berpikir orang lain. Yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi versi terbaik dari dirinya dan membiarkan orang lain memutuskan sendiri. Semua anggotanya yang lain lulus kuliah dengan sukses. Dia ada di sana bersama mereka di wisuda mereka dan dia menginginkan hal yang sama untuk dirinya sendiri. Dia juga menyaksikan secara langsung bagaimana tiga lainnya berkembang sebagai artis solo karena pendidikan tinggi yang mereka dapatkan. Tentu dia telah melakukan beberapa aransemen sendiri dan dia juga telah berkembang sebagai seorang seniman. Tapi tetap saja dia merasa bahwa seniornya memiliki keuntungan darinya.

Haechan merebahkan kursi dan memejamkan matanya. Manajer Haechan, Kim Jungwoo memandang bocah yang lelah itu melalui kaca spion. Dia berbagi pemikiran yang sama dengan anggota SKY dan staf lainnya. Haechan terlihat sangat lelah. Mungkin mereka harus memberinya istirahat. Apalagi sejak pulang dari tur, yang Haechan lakukan hanyalah kembali ke kampus sementara yang lain punya waktu untuk istirahat. Bukan hal baru bagi para member untuk melakukan banyak kegiatan. Tapi mengingat Haechan satu-satunya yang masih kuliah, sepertinya dia kesulitan menyesuaikan diri.

"Apa ada yang sedang mengganggumu Haechan?" Jungwoo bertanya. Haechan tidak membuka matanya.

"Hmm... tidak hyung aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah mungkin." Jungwoo melihat anak itu dengan hati-hati. Jungwoo telah mengenal Haechan sejak dia menjadi trainee di agensi mereka. Pada usia dua belas tahun, Haechan adalah anak pemalu yang menggemaskan. Dia sangat berbakat dan dikabarkan menjadi anak ajaib. Dia sopan dan sangat pekerja keras dan itu membuat semua orang langsung menyukainya. Tidak sulit untuk mengelola dia sama sekali. Jungwoo tahu pasti bahwa Haechan adalah alasan utama mengapa dia mencintai pekerjaannya. Jungwoo telah menyaksikan Haechan tumbuh dari ulat menjadi kupu-kupu cantik yang memikat seluruh dunia dengan bakatnya. Tidak ada salahnya jika anak itu sangat tampan.

"Aku tahu kau tidak beristirahat dengan benar setelah tur, dan aku minta maaf untuk itu. Minggu depan jadwalmu akan lebih sedikit, tahan sedikit lagi oke" Kata Jungwoo. Haechan senyum dengan tetap menutup matanya.

"Oke hyung. Sepertinya aku akan pergi berlibur dengan teman-temanku. Sudah lama aku tidak quality time bersama mereka."

"Apa aku perlu mencarikan tempat untuk kalian?"