Keinginan Mama Vira

1 0 0
                                    

"Hikss. Hikss..." Rumi menangis dalam pelukan pria itu...

Setelah cukup tenang Rumi menangis,, Ia pun melepaskan pelukan nya,, ia menatap sosok yang dipeluk nya, Ternyata dia adalah wendy,,

"tuan We-Wendy?" Ucap Rumi terkejut.

"Iya.." Wendy tersenyum.. lalu menarik tangan Rumi untuk duduk di kursi tak jauh dari mereka.

"tuan Wendy,, Kebetulan tusn disini, aku mau memberitahukan sesuatu, kalo Nona Shela tifak mencintai Mu tuan, dia hanya memanfaatkanmu,, aku mendengar sendiri dari mulutnya" Cerocos Rumi.

"Aku Tau,," Ucap wendy tersenyum..

"Terus? kenapa Tuan malah tersenyum? Harusnya tuan tinggalkan dia"

"Aku terlanjur mencintainya Rum,, Aku gak berdaya,, rasanya aku ingin mati jika jauh2 dari dia"

"Astaga Tuan,,, Terus tuan ngapain ? kok bisa ada disini?" tanya Rumi

"Aku mengikuti Kalian sejak tadi, karena niat aku emang ajak shela jalan, tapi marvel datag lebih dulu menjemputnya.. dan aku kehilangan jejak, pas aku lihat di bibir pantai, ada kamu sedang berlari sambil menangis,, aku mau coba bicara sama kamu, tapi kamu malah peluk aku" ucap wendy datar..

"Hehhe.. maaf" Rumi yang masih berderai air mata itu, segera menghapus air matanya.

"Kamu kenapa menangis?" tanya wendy

"Gak apa2,, Aku cuma bete jadi obat nyamuk mereka, mereka cuma asik berdua, aku di abaikan Tuan, rasanya gak enak, aku malu, jadi aku pergi aja"

Wendy terkekeh..

"Yaudah yuk pulang, mungkin mereka lagi asik berdua,"

"Tuan gak cemburu?"

"cemburu sih iya, mau gimana lagi? Mereka bersahabat walau pun aku tau, Shela masih suka sama marvel"

"sabar ya tuan, Terlanjur mencintai memang gak mudah lupa begitu saja"

"Iya.." mereka pun pulang bersama...

Wendy mengantarkan Rumi ke rumah kecil yang biasa ia tunjukan kepada wendy,, setelah wendy pulang, baru ia pergi ke rumah paman nya..

Namun, Saat turun dari taksi dan sampai di gerbang rumah sang paman,, Ia melihat Mama Vira tengah mengobrol bersama rekan nya di depan gerbang rumah tetangga paman nya.. Rumi juga melihat Mobil mama Vira parkir didepan rumah tetangga paman nya itu, Gresska berpikir nyonya Vira tengah berpamitan pulang dari rumah itu...

Dan detik itu, mama vira melihat kehadiran nya..

"Loh...? Rumi??" Mama vira mendekati rumi..

"Kamu ngapain disini?"

Gresska merasa bingung, dia juga merasa lelah terus2an menyembunyikan banyak rahasia...

"Tentu saja aku pulang nyonya" ucap gresska datar

"Ini,,, Rumah kamu?" Tanya Mama Vira merasa Gak nyangka..

Gresska tersenyum..

"Rumah paman,!"

"Ouh,, Siapa paman mu? kebetulan aku sedang mampir ke rumah teman ku disini, sekalian mampir juga ke rumah paman mu,, boleh?"

"Iyah boleh nyonya" Gresska tersenyum.. ia pikir sudah tak ada lagi yang perlu di rahasiakan.. lalu ia membawa mama vira ke dalam rumah sang paman..

"Paman..!!" teriak nya...

"Silahkan nyonya duduk disini dulu,, biar aku siapkan Teh" Ucap gresska ramah..

Oh My GresskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang