22. SUKA SEBLAK, SUKA KAMU

3.1K 188 1
                                    

22. SUKA SEBLAK, SUKA KAMU

Angga membawa dua mangkok yang baru saja ia ambil dari dapur Loli. Tak lupa juga Angga membawa sebotol air mineral untuk Loli. Tadi dia membaca di internet, katanya air mineral bagus untuk cewek yang sedang datang bulan.

Loli tersenyum lebar memamerkan deretan giginya sambil bertepuk tangan. "Wih, terima kasih Angga!"

"Sama-sama Loli!" Angga tersenyum kepada Loli setelah meletakkan mangkok dan air mineral yang ia bawa tadi.

"Mau makan yang mana dulu?" tanya Angga.

"Seblak, bakso, martabak, batagor atau yang mana?" lanjutnya.

"Seblak aja, baksonya buat lo." Loli meraih sebungkus seblak dari atas meja.

"Sini biar gue aja." Angga merebut seblak tersebut kemudian menuangkan isinya ke dalam mangkok.

Setelah seblak itu berhasil memenuhi mangkok, Angga pun menyendok seblaknya. Loli cemberut melihatnya, ia pikir Angga akan memakan seblak miliknya.

Angga meniup sesendok seblak di hadapannya kemudian menyodorkan seblak tersebut ke depan bibir Loli. Cowok itu berniat menyuapinya.

Sontak Loli memundurkan wajahnya. "Apa?"

"Makanlah," balas Angga santai.

"Gak usah disuapin, gue bisa sendiri!" tolak Loli.

"Sekali aja," ucap Angga memohon.

Wajah Angga terlihat begitu tulus membuat Loli tidak bisa menolak permintan cowok itu. Loli membuka mulutnya perlahan lalu Angga menyuapkan sesendok seblak itu ke mulut Loli.

"Enak?" tanya Angga penasaran.

Loli mengangguk dengan mulut yang sibuk mengunyah seblak. "Enak banget!"

"Nih lagi!" Angga kembali menyodorkan sesendok seblak ke mulut Loli. Cewek itu tidak membuka mulutnya, melainkan mengambil alih sendok tersebut kemudian menyuapkan seblaknya ke mulut Angga.

"Gantian," ucap Loli dengan senyuman manisnya.

Angga tersenyum simpul lalu membuka mulutnya. Wajah cowok itu memerah. Bukan salting melainkan kepedasan. Seblak itu sangat pedas di lidahnya. Beberapa buliran bening menetes dari matanya.

Loli terkekeh. "Biasa aja kali, gak usah sampai nangis gitu. Lo terharu ya disuapin sama cewek cantik kaya gue?"

"Gue kepedesan bukan terharu!" Angga mengambil sebotol air mineral yang ada di atas meja asal dan membukanya. Ia meminum air itu hingga tandas.

Loli gelisah melihat Angga seperti itu. Cewek itu menyentuh bahu Angga pelan dengan wajah resahnya. "Are you okay?"

"Gue gak pa-pa, santai." Angga tetap berusaha tersenyum meski matanya berair.

"Lo keselek tadi?" tanya Loli.

"Enggak, itu pedes banget. Jangan dimakan, makan yang lain aja!" perintah Angga.

"Menurut gue ini kurang pedes," balas Loli.

"Itu pedes banget, Loli. Jangan dimakan nanti perut lo makin sakit!" tegas Angga.

"Kok lo tau perut gue sakit?" tanya Loli keluar dari topik pembicaraan.

"Dari internet," lirih Angga sambil memalingkan wajahnya. Malu.

"Niat banget," ledek Loli. "Makasih ya perhatiannya!"

Angga hanya berdeham pelan, matanya menyorot ke arah seblak yang berkuah merah pekat itu penuh dendam. Cowok itu menyerobot mangkok seblak yang berada di atas meja dan berjalan cepat ke dapur.

ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang