25. DI KAMAR MANDI

7.9K 171 12
                                    

25. DI KAMAR MANDI

Loli tersenyum melihat Angga. Senyuman meledek tentunya. "Cie pingsan."

Angga yang tadinya sedang menatap Loli pun jadi buang muka setelah mendengar Loli mengatakan dua kata itu.

"Cie salting," ledek Loli.

"Huh dasar, udah bikin anak orang pingsan malah kayak orang gak punya salah." Angga menaikkan wajahnya kesal.

"Dih, apaan?"

"Kamu yang lemah kok aku yang disalahin," lanjut Loli.

"Lemah-lemah, enak aja kalau ngomong!" Angga menjitak kepala Loli pelan. Sangat pelan tentunya. Jauh berbeda dengan jitakannya untuk Aldi.

"Ye emang," balas Loli dengan wajah dan nada meledeknya.

"Angga, kebelet pipis. Kamar mandi di mana?" tanya Loli.

"Ayo gue anter." Angga sudah berdiri dari duduknya.

"Gak usah, tunjukin aja. Nanti malah kamu ikutan masuk lagi," sahut Loli.

Angga menghela nafas lelah. "Kamu gak percaya sama aku?"

"Percaya kok, percaya banget. Ya udah ayo anterin," ucap Loli. Cewek itu lantas berdiri.

Loli mengikuti Angga yang berjalan di depannya. Rumah Rudy sangat besar hingga Loli sendiri tidak ingat ruangan mana saja yang ia lewati barusan. Pantas saja Angga tidak mau memberi tahunya. Cowok itu pasti tahu kalau Loli tidak akan paham.

"Udah sana pipis!" Angga menunjuk ke kamar mandi yang ada di depannya.

"Cepetan, keburu pipis di celana malah bahaya," lanjut Angga.

"Kurang ajar banget ya kalo ngomong!" ucap Loli kesal. Cewek itu pun masuk ke dalam kamar mandi.

"Jangan ngintip!" ucap Loli lalu menutup pintu kamar mandi.

"Siapa juga yang mau ngintip," gumam Angga.

Baru beberapa detik Loli menutup pintu kamar mandi, pintunya sudah dibuka lagi.

"Loh, gak jadi?" tanya Angga pada Loli yang baru keluar dari kamar mandi.

Loli bergidik ngeri. "Ada kecoa di dalem."

"Bohong ah, gak mungkin ada kecoa di sini."

"Serius!" Loli mengangkat kedua jarinya.

Angga melihat wajah Loli sepertinya benar-benar takut. Wajahnya sama seperti saat mereka dihukum untuk membersihkan toilet sekolah dulu.

"Gue buang bentar," ucap Angga. Cowok itu pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membuang kecoa tersebut.

"Mana, Li?" tanya Angga dari dalam sana.

"Di situ!"

"Di mana?"

Loli berdecak kesal. Ia menyusul Angga masuk ke dalam kamar mandi untuk menunjukkan tempat kecoa itu bersembunyi.

Loli memegang kepala Angga dari belakang dan memutar kepala cowok itu hingga menghadap ke bawah. Di pojokan kamar mandi.

"Itu tuh, liat?"

"Lah iya itu." Angga nyengir kuda dan mencimit kecoa itu dengan kedua jarinya. Loli masih diam di sana karena belum sadar kalau Angga sudah mengambil kecoa tersebut.

"Lucu banget, kan, kecoanya?" Angga menunjukkan kecoa itu kepada Loli. Di depan wajah Loli.

"AAAA ANGGA SIALAN LO!" pekik Loli lalu lari terbirit-birit dari sana. Ia merasa jijik dengan kecoa.

ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang