39. DINNER WITH AYANG

2.9K 153 3
                                    

39. DINNER WITH AYANG

Angga menghentikan mobilnya di depan rumah Loli. Cewek itu sudah menunggunya di teras. Angga turun dari mobilnya. Dia berjalan mendekat ke arah Loli. Angga melongo karena melihat penampilan Loli malam ini. Dress berwarna putih, rambut digerai, dan make up yang natural. Sangat cocok dengan Loli. Cewek itu terlihat semakin cantik.

Loli menjentikkan jarinya di depan wajah Angga. "Kenapa bengong?"

"Ah enggak." Angga tersenyum kikuk seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ayo berangkat," ajak Angga. Cowok itu mengulurkan tangannya dengan punggung yang sedikit dibungkukkan. Loli tersenyum melihatnya dan menerima uluran tangan Angga.

Angga membukakan pintu mobilnya untuk Loli. "Silahkan."

"Terima kasih." Loli tersenyum manis kepada Angga. Lalu ia masuk ke dalam mobil.

Angga kembali menutup pintu mobilnya, cowok itu lantas berlari untuk menyusul Loli masuk ke dalam mobil.

Lima belas menit berlalu. Angga dan Loli sudah sampai di restoran. Angga menggandeng tangan Loli seperti pasangan romantis yang ada di film-film. Angga sudah menyiapkan tempat spesial untuk mereka.

"Ga, kok kita malah ke sini?" tanya Loli. "Orang-orang pada masuk, kenapa kita di luar?"

"Ikutin aja," balas Angga.

Loli mengangguk dan tetap mengikuti Angga. Loli tersenyum dan menatap Angga yang juga menatap dirinya. Di depan mata mereka, terdapat satu meja makan yang di dekatnya terdapat danau dengan air tenang. Di atas rerumputan juga terdapat bunga-bunga berbentuk hati. Kelap-kelip lampu berwarna emas serta alunan musik itu membuat suasana semakin romantis.

"Silahkan," ucap pelayan wanita kepada Angga dan Loli. Mereka tersenyum lalu mengikuti pelayan itu.

Angga menarikan kursi untuk Loli duduk.

"Makasih," ucap Loli dan Angga mengangguk singkat.

"Ayo dimakan," ujar Angga saat ia sudah duduk di hadapan Loli.

Beberapa hidangan mewah sudah ada di meja yang ditempat oleh Angga dan Loli. Mereka berdua belum memakannya, mereka justru saling pandang.

"Cantik," gumam Angga.

"Siapa?" tanya Loli membuat Angga terlonjak kaget.

"Kamulah, masa meja."

"Ooh, kirain pemandangannya yang cantik." Loli tertawa pelan.

"Penampilan aku gimana malem ini? Ganteng gak?" tanya Angga dengan rasa percaya diri penuh.

Loli berfikir dengan jari telunjuk yang menyentuh dagunya. "Seperti biasa."

"Biasa aja?" tanya Angga dengan nada kaget sekaligus kecewa.

"Ya seperti biasa," balas Loli tenang. "Ganteng."

Mendengar satu kata itu dari bibir Loli, senyuman lebar merekah di wajah Angga. Wajah dan perutnya terasa panas sekarang.

"Cie salting," ledek Loli. Ia sangat senang saat melihat wajah Angga sedang salting. Wajahnya sangat lucu bagi Loli.

"Gak," elak Angga. Cowok itu memalingkan wajahnya malu.

"Angga, aku pengen malem ini kita romantis-romantisan kayak yang di drakor-drakor gitu. Kamu mau gak?" ucap Loli.

Angga menatap Loli bingung. "Cipok—"

"JANGAN NGADI-NGADI!" sentak Loli sebelum Angga melanjutkan ucapannya.

ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang