23. FIRST LOVE

4.4K 188 4
                                    

23. FIRST LOVE

Loli turun dari motor ketika Angga menghentikan motornya di depan rumah Loli. Cewek itu berdiri di hadapan Angga. Tidak mengatakan apapun. Ia terus menatap Angga.

"Kenapa? Kok liatin gue mulu? Lo gak mau gue pulang atau gimana? Mau ditemenin?" tanya Angga bagaikan kereta.

Loli menggeleng singkat dengan helm bogo yang masih setia di kepalanya. "Gue mau nanya."

"Nanya apa?"

"Lo beneran suka sama gue?" tanya Loli. Terlihat dari mata cewek itu, dia sangat meragukan ucapan Angga tadi.

Angga menghembuskan nafasnya lalu tersenyum. Ia mengelus kepala Loli yang terbalut helm. "Ya beneran dong, masa iya gue bohong sama lo."

"Emang apa sih yang bikin lo ragu sama ucapan gue?" tanya Angga pada Loli.

"Karena dulu lo pernah bilang kalau lo pacaran sama gue cuma mau tau latar belakang gue doang. Iya kan?" balas Loli.

"Gue beneran suka sama lo, Li. Lo mau bukti apa dari gue?" ucap Angga serius. "Gue bakal lakuin semuanya yang lo suruh sekarang juga."

Suasana hening sesaat. Loli tidak bisa berkata-kata saat ini. Tatapan, mimik wajah, serta suara Angga sangat serius dan meyakinkan bagi Loli.

"ANJAY!!" pekik seseorang dari belakang rumah Loli.

Angga dan Loli menoleh ke arah sumber suara. Di sana terdapat Aldi, Reyga, dan Galang yang sedang berjalan mendekati mereka sambil bertepuk tangan disertai sorakan-sorakan berulang kali.

"ALHAMDULILLAH, TEMEN GUE BISA SUKA SAMA CEWE!" ucap Reyga lalu bersujud syukur di atas tanah. Dia bahkan tidak perduli debu-debu menempel di wajah tampannya.

"Seneng banget gue sumpah!" sambung Galang. Ia juga ikut bersujud.

Aldi tidak ikut bersujud. Cowok itu menangis terharu. Aldi memeluk tubuh Angga, menepuk punggung cowok itu berulang kali. "Selamat bro, akhirnya lo bisa suka sama cewek."

Loli bingung dengan ucapan ketiga cowok itu. Ia memperhatikan sekeliling lalu menatap Angga. Loli menaikkan wajahnya sedangkan Angga menaikkan kedua bahunya sambil menggeleng pelan.

"Li, lo gak paham ya?" tanya Aldi dan Loli mengangguk.

"Jadi selama Angga hidup di dunia ini, dia itu belum pernah suka sama cewek. Kita bertiga aja sampai ngira kalau Angga—"

"Diem lo Aldi!" serobot Angga. Cowok itu membungkam mulut Aldi hingga dia kedulitan bernafas.

"Bukannya Angga pernah pacaran sama Amanda?" tanya Loli.

Angga hendak menjawab pertanyaan Loli tapi Galang menyela dirinya. "Iya, tapi itu karena paksaan jadi dia gak suka sama Amanda."

"Kok bisa?" tanya Loli lagi.

"Katanya karena Amanda cengeng, cerewet, ngambekkan, kayak anak kecil, nyusahin." Dengan cepat Reyga menjawab pertanyaan Loli sebelum Angga menjawab.

"Brarti Angga gak suka sama cewek yang kayak gitu?" tanya Loli lagi dan lagi.

Sebelum Angga membuka suara, Aldi segera membungkam mulut Angga dan menepis tangan Angga dari mulutnya. "Iya, dia gak suka banget sama cewek yang kayak gitu."

"Yah ketahuan deh lo, Ga. Lo gak beneran suka kan sama gue?" ucap Loli.

"Gue kan cewek yang cengeng, cerewet, ngambekkan, kayak anak kecil, nyusahin juga," lanjut Loli.

Di sini bukan hanya tubuh Angga yaang panas dingin. Tapi Aldi, Reyga, dan Galang juga merasakan semua itu. Mereka bertiga keceplosan.

Angga menepis tangan Aldi dari mulutnya. Cowok itu menghela nafas pelan. Perdebatan akan segera dimulai. Bersiaplah.

ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang