3. MALING

7.4K 252 8
                                    

3. MALING

Matahari masih belum menampakkan diri sepenuhnya. Reyga, Aldi, dan Galang sudah berkumpul di ruang tamu menggunakan seragam sekolah lengkap.

“Angga mana?” tanya Reyga. Dia baru menyadari kalau Angga belum ada di ruangan ini. Aldi dan Galang mengangkat menggeleng. “Jangan-jangan dia belum bangun lagi.”

Reyga bergegas pergi ke kamar Angga disusul oleh Aldi dan Galang. Mereka bertiga menerobos masuk kamar Angga tanpa mengetuk pintu. Pemandangan menyebalkan yang mereka lihat pertama kali, yaitu Angga masih tertidur pulas di atas kasur empuknya.

"Ini bocah dibiarin ngelunjak ya!" Galang berjalan keluar dari kamar entah ke mana. Sementara Reyga dan Aldi berusaha membangunkan Angga di sana.

Tak lama kemudian Galang datang kembali dengan membawa gayung berwarna pink bentuk love. Tanpa aba-aba Galang mengguyur wajah Angga menggunakan air yang ia bawa menggunakan gayung tadi.

"Banjir tolong!" teriak Angga. Cowok itu bangun dari tidurnya dengan nafas ngos-ngosan. Wajahnya langsung pucat, jantungnya juga berdegub dua kali lebih cepat.

"Banjir apaan woi? Lo itu disiram sama si Galang noh." Aldi menunjuk Galang, Angga pun langsung mempercayai ucapan Aldi karena dia melihat Galang membawa gayung.

"ANJING EMANG GALANG!"

"Ngapain kalian ada di sini? Ini masih pagi, gue ngantuk tolong jangan ganggu gue!" lanjut Angga.

"Jangan ganggu jangan ganggu! Heh kita di sini juga demi lo, emang lo gak inget kalau kita bakal ada misi buat mata-matain cewek kemaren?" Reyga mengangkat sebelah alisnya.

Angga menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia baru mengingat kalau ia harus bangun lebih pagi demi misinya.

"Udah sana mandi, bau iler lo!" bentak Reyga.

Angga berdecak, nyawanya belum terkumpul semua tapi sudah dibentak-bentak seperti ini. "Iya Mamah Reyga yang ganteng."

"ANJING LO!" Reyga menyaut gayung love yang dipegang Galang dan melemparkan benda itu ke Angga yang sudah ngacir masuk ke kamar mandi. Untung tidak kena.

****

Tatapan Angga lurus ke depan, dia sedang fokus mengendarai mobil hitamnya. Ia sama sekali tidak peduli dengan keributan yang diciptakan oleh Aldi dan Galang di bangku belakang. Angga tidak seperti Reyga yang selalu berusaha memisahkan kedua makhluk biang rusuh itu.

"WOI ALDI KURANG AJAR LO! HAPUS GAK?" Galang berusaha merebut ponsel Aldi dari tangan pemilik benda itu. Aldi menghindarkan ponselnya agar Galang tidak bisa mengambilnya.

"Gak akan gue hapus." Aldi menjulurkan lidahnya. "Gue bakal kirimin ini semua ke cewek-cewek virtual lo itu hahaha."

"ALDI HAPUS! ITU AIB GUE DASAR BABI!" Galang terus mengumpati Aldi menggunakan berbagai jenis binatang. "SINIIN HAPE LO!"

Foto Galang:

Foto Galang:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang