🕌 Han Seungwoo 🕌

120 8 0
                                    

Pagi ini gue harus bangun lebih awal dari biasanya. Biasanya gue bangun udah tinggal makan atau bantu dikit aja. Tapi hari ini gue yang harus nyiapin menu buat makan sahur.

Gue bangun setengah tiga butuh waktu sekitar 45 menit buat gue selesai nyelesaiin semua. Setelahnya gue langsung buru-buru ke kamar anak-anak buat bangunin sahur mereka.

Cklek

"Boys, bangun yuk kita sahur dulu." ajak gue ke mereka.

Tapi gak ada respon sama sekali si kembar masih asik tidur semua. Maklum sih mereka semalem tidurnya kemaleman. Kalo gini gue harus ekstra buat bangunin mereka.

"Pyo, ayo bangun yuk," kata gue sambil ngegoyangin badan Dongpyo.

"Belisik sih Pa, Pyo ngantuk Pyo skip ndak sahul," katanya yang bikin gue ketawa.

"Emang Pyo kuat puasanya kalo gak sahur? Kalo kuat sih gapapa," kata gue.

Denger itu Dongpyo langsung buka matanya pelan-pelan dia juga bangunin badannya ogah-ogahan.

"Kumpulin dulu nyawanya, Papa mau bangunin Esa dulu," kata gue beranjak ke ranjang satunya.

Sekarang gue beralih bangunin Esa kalo dia sih biasanya gak terlalu susah dibangunin.

"Sa, ayo bangun yuk sahur dulu," kata gue sambil ngusap kepalanya pelan.

Tapi ini tumbenan Esa agak susah dibanguninnya. Biasanya sekali aja dia udah bangun.

"Sa, ayo bangun." panggil gue sekali lagi.

"Eungh, iya Pa. Maaf Esa ndak dengel," katanya.

"Iya gapapa. Yaudah karena udah pada bangun ayo Papa anter cuci muka dulu ke kamar mandi."

Udah gue komandoin gitu mereka masih aja ngumpulin nyawa dari pada kelamaan akhirnya gue gendong aja mereka berdua gue bawa ke kamar mandi gue cuci mukanya biar melek.

Terus langsung gue bawa ke meja makan. Gue dudukin masing-masing di kursi. Sementara gue duduk ditengah-tengah mereka.

"Ayo berdoa dulu. Siapa yang mau mimpin?" tanya gue.

"Sekalang waktunya Pyo Pa," kata Esa.

"Yaudah Pyo ayo dipimpin." titah gue.

Dipimpinlah doa sama Pyo, anak-anak emang gitu gue bagiin pimpin doa secara gantian. Selesai berdoa kita langsung makan.

Biasanya mereka cepet kalo makan tapi ini agak lola. Gue jadi gemes liatnya takut keburu imsak juga.

"Pyo, Sa kok lama makannya? Keburu imsak loh, kenapa masakan Papa gak enak ya?" tanya gue.

"Enak Pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enak Pa. Tapi gak selu gak ada Bunda," kata Pyo.

"Iya, biasanya ada Bunda selu," saut Esa.

"Sabar ya, besok Bunda pulang kok. Hari ini bertiga dulu ya. Papa suapin aja ya biar cepet nanti keburu imsak,"

X1 - RAMADHAN SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang