🦊Cho Seungyoun 🦊

38 6 1
                                    


Jam masih nunjukin jam 16.30 sore tapi gue sama suami udah siap-siap mau keluar. Hari ini ada acara bukber sama keluarga besarnya suami. Butuh waktu 30 menit ke tempat bukbernya makanya sekarang kita udah mau otw kalo nanti-nanti takut telat macet di jalan.

"Sayang, beneran gapapa? Kalo makin gaenak badannya gausah ikut kita. Biar aku telfon Mami sekarang, kita buka aja dirumah delivery," kata suami gue.

"Gapapa mas. Gaenak sama keluarga yang lain. Cuma setahun sekali masa kita gak dateng." jawab gue.

"Ya gapapa kan kamunya lagi ga enak badan," katanya lagi.

"Gapapa. Nanti kalo enggak kuat aku minta pulang ke kamu," kata gue.

"Beneran ya? Jangan ditahan dikuat-kuatin. Langsung bilang aku oke?"

"Iya mas. Beneran. Udah yuk berangkat keburu macet jalannya," kata gue.

Habis debat kecil barusan akhirnya kita jalan. Beberapa hari ini emang gue ngerasa gak enak badan. Mungkin efek capek ngikutin suami gue yang lagi rangkaian world tour. Semalem gue sampe muntah-muntah bahkan minta dikerokin dia juga. Makanya dia khawatir. Waktu sahur juga gue disuruh gak puasa aja. Tapi geunya gamau sayang udah tinggal berapa hari lagi puasanya.

"Sayang, nanti disana gausah dengerin omongan-omongan tante, om atau siapapun itu yang julid atau toxic ke kamu ya. Pura-pura budek aja nanti," katanya sendu.

"Iya mas. Aku paham kok. Tenang aja aku udah kebal sama mereka." jawab gue.

"Maafin keluarga aku ya. Pokoknya gausah digubris yang perlu kamu inget aku selalu cinta kamu gimanapun keadaannya," imbuhnya sambil nyium telapak tangan gue sekilas. Karen satu tangannya dikemudi mobil.

"Iya mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya mas. Makasih ya. Kamu selalu ngertiin aku."

Singkat cerita kita sampe disana hampir jam 5 padahal kita udah berangkat lebih awal tapi ternyata jalannya macet karena banyak pasar ramadhan di pinggir jalan.

Kali ini bukbernya ada di salah satu resto mewah gitu jadi dibooking satu ruangan gitu. Sampe sana udah rame hampir udah pada dateng semua.

"Assalamualaikum." sapa gue sama suami ke semuanya.

"Waalaikumsalam. Akhirnya dateng juga."

"Kemana aja lo ga nyampe-nyampe bang," kata Hangyul adik sepupu suami gue.

"Manggung dulu gue tadi di perempatan." jawab suami gue ngasal.

"Duet sama banci lo?" tanya Bang Seungwoo.

"Astaghfirullah, kalo gak puasa udah gue kutuk lo bang,"

"Udah ah, udah pada jadi bapak masih aja berantem," kata Mami mertua ngelerai mereka.

"Belom, tuh yang satu belom jadi bapak. Kapan youn mau nyusul? Udah mau tahun ke tiga loh kalian nikah. Masa kalah sama Hangyul yang baru aja nikah udah otw jadi bapak dia," kata salah satu tantenya Mas Youn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

X1 - RAMADHAN SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang