VOTE GAK SAMPAI 10 DETIK
PENCET BINTANGNYA, YA!ini aku kasih extra part sebagai permintaan maaf karena update-nya lamaaaa banget dan sekali update langsung end.
Semoga suka ya♡
______
Ingatkah kalian dengan hari di mana kelas dengan kasus kenakalan paling banyak akan menjadi babu sekolah sehari penuh? Ya benar sekali. Hari keramat itu sudah kembali.
Jangan susah susah menebak karena sasaran empuk tak lain tak bukan adalah kelas Yirein. Kenakalan dan aksi kelas mereka yang tidak pernah berubahlah yang menyebabkan mereka lagi-lagi menjadi korban hari keramat. Bedanya sih tahun ini sudah jadi siswa siswi tingkat akhir yang sebentar lagi akan tamat dan lulus.
"Jadinya beberes dimana ini hey? Lama banget ngumumin tempatnya, ini tangan gue udah gatel mau bersih-bersih." Teriak salah satu teman kelas Yirein.
"Katanya sih bagian kita perpus sama aula." Sambung lainnya. Mereka semua memang masih berada di kelas menunggu kepastian mengenai jatah tempat babu mereka hari ini.
Di tempat duduknya, Yirein berdecak kesal karena spam chat yang Jeka terus kirimkan sedari tadi hanya semata-mata untuk mengejeknya yang lagi-lagi jadi babu sekolahan.
Dasar titisan setan!
Tidak mau berakhir jadi badmood, Yirein memilih untuk mengaktifkan mode pesawat dan mengistirahatkan kepalanya di meja. Hitung-hitung ya menghemat tenaganya sebelum kerja rodi sebentar.
Hari ini akan jadi hari yang panjang.
___________
Yirein tersenyum saat ia dan rombongan memasuki perpustakaan untuk membersihkan rumah buku-buku tersebut. Rasanya sangat de javu saat ia harus kembali membersihkan tempat itu. Kepingan kenangan saat Jeka menghampirinya di sini dan menggodanya perkara casing hapenya. Kalau diingat-ingat sih rasanya kesal sekali, tapi malu juga saat ia bisa-bisanya blushing hanya karena disamakan dengan casing ungu miliknya. Lucu katanya.
Kalau dipikir-pikir Jeka itu super menjengkelkan. Ngidam apa sih mamanya saat mengandung manusia gila ini? Yirein yang aslinya bisa kalem dan tenang saja tidak bisa tidak mengumpat kalau sudah berada di dekat Jeka, walau sebenarnya sih dia suka sekali dengan laki-laki sakit jiwa tersebut. Kalau tidak suka kan tidak mungkin hubungan mereka masih bertahan dan bahkan beberapa bulan lagi akan genap satu tahun. Yirein harap ia dan Jeka benar-benar bisa bertahan selama mungkin.
"Hey Rein, mau sampe kapan lo senyum-senyum di situ? Ayo cepet ngebabu!" Nah benar kan kalau memikirkan laki-laki sinting itu Yirein jadi ikutan tidak waras dan what tadi katanya sampai senyum-senyum sendiri.
Benar-benar sudah gila dirinya dibuat Jeka.
"Iya iya sorry bestie." Jawab Yirein riang dan langsung menyambar kain lap untuk membersihkan debu-debu dari belasan meja di perpustakaan.
Gadis itu bekerja dengan semangat tanpa tahu bahwa di lain sisi ada seorang laki-laki yang daritadi mengumpat tidak jelas dalam hati karena Yirein tidak membalas pesan dan bahkan tidak menjawab teleponnya. Dia tidak tahu saja kalau Yirein memang mengaktifkan mode pesawat dan meninggalkan ponselnya di dalam tasnya.
__________
Jeka berdecak kesal saat gadis manis pendeknya terang-terangan mengabaikan pesan dan telepon darinya. Belum lagi niatnya mencari Yirein batal begitu saja karena ia dimintai bantuan dari guru untuk membantu mengkoreksi pekerjaan rumah adik-adik kelas. Maklumlah namanya juga siswa berprestasi, pasti pelajaran kelas sepuluh itu bukan apa-apa baginya. Jadi, tolong jelaskan sekarang bagaimana caranya membagi fokus karena demi apapun Jeka sudah hampir gila hanya karena diabaikan oleh sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
J vs Y
FanfictionKata orang, jangan terlalu membenci sesuatu. Bisa-bisa rasa benci itu berbuah rasa lain yang bisa disebut cinta. Entah sampai kapan dua sejoli ini tahan menabur benih saling benci satu sama lain. Kita saksikan saja kapan alam membuat mereka bertekuk...