"bagian 11"

1K 106 1
                                    


Sekarang jaemin tengah membahas pekerjaan dengan kliennya yang bernama Choi yeonjun dan renjun tengah berbicara dengan suami dari yeonjun yang tengah mengandung sekitar lima bulan itu, Choi Taehyun.

"Bagaimana rasanya mengandung Taehyun?" Ucap renjun sangat polos sembari melihat perut Taehyun yang besar dan sesekali dielus oleh Taehyun.

"Menyenangkan. Aku jadi tidak sabar menanti kelahiran anak kami." Ucap Taehyun tersenyum.

"Aaa."

"Kalian kenapa belum memutuskan untuk memiliki anak? Kurasa kalau kalian memiliki anak akan terlihat sangat menggemaskan." Ucap Taehyun.

"Kami hanya ingin berdua saja dulu. Kami ingin menikmati waktu yang ada. Aku juga penasaran bagaimana rasanya hamil." Ucap renjun.

"Akan terasa aneh dan menyenangkan. Aku rasa kau akan semakin menggemaskan saat hamil nantinya." Ucap Taehyun. Dan renjun hanya tersenyum mendengarnya.

Tepat saat itu, beomgyu kembali lalu membungkuk karena melihat tamu yang ada di mansion itu. Setelahnya diapun duduk disebelah renjun.

"Siapa ge?"

"Dia suami dari klien nana. Namanya Choi Taehyun. Taehyun-ssi. Ini adik dari suamiku Na beomgyu." Ucap renjun tersenyum.

"Taehyun."

"Beomgyu."

"Berapa usiamu?" Ucap Taehyun.

"Aku 23 tahun."

"Kita seumur ternyata."

"Aaa, tapi kau sudah memiliki suami. Aku sekarang masih mengejar gelar s2ku." Ucap beomgyu tersenyum.

"Aaa, semoga kau cepat menyelesaikannya ya."

"Makasih. Oh iya gege. Ini buah stroberi pesanan mu." Ucap beomgyu mengeluarkannya lalu memberikan pada renjun. Renjun tersenyum menerima buah kesukaannya itu.

"Makasih beomgyu. Taehyun, kau mau?" Ucap renjun tersenyum.

"Tidak, makan saja." Ucap Taehyun.

"Baiklah." Ucap renjun lalu membukanya dan memakan buah itu. Beomgyu dan Taehyun gemas dengan renjun yang memakan stroberi dengan sangat menggemaskan sekali. Renjun yang sadar dilihat oleh keduanya langsung melihat mereka secara bergantian.

"Ada apa?" Bingung renjun.

"Tidak. Gege terlihat sangat menggemaskan." Ucap beomgyu.

"Iya, kau sangat menggemaskan." Ucap Taehyun tersenyum. Dan renjun hanya menunduk karena malu.

Disaat bersamaan jaemin dan yeonjun keluar dari ruang kerja menuju ruang tengah mansion dengan penjagaan ketat itu. Renjun melihat jaemin lalu diapun berdiri dan meninggalkan stroberinya diatas meja dan memeluk jaemin sembari menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.

"Ada apa injunie?" Ucap jaemin kaget dan juga tersenyum gemas karena tingkah suami mungilnya itu.

"Injunie sangat malu sekali nana. Mereka berdua mengatakan injunie menggemaskan." Cicit renjun dan itu sukses membuat jaemin tersenyum sembari mengelus punggung sempit suami mungilnya itu.

"Kenapa sayang?" Ucap yeonjun setelah mendekat disebelah suaminya itu.

"Dia hanya malu karena aku mengatakan dia sangat menggemaskan." Ucap Taehyun.

"Aaa."

"Hyung, kalau begitu aku ke kamar dulu." Ucap beomgyu.

"Hmm."

"Kami juga pamit dulu tuan Na." Ucap yeonjun sembari merangkul pinggang suaminya itu.

"Hmm. Maaf saya tidak bisa mengantar kedepan."

"Tidak masalah tuan Na."

"Aku berharap kita bertemu lagi nantinya renjun." Ucap Taehyun sembari memegang bahu renjun dan renjun hanya mengangguk tapi masih menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher suaminya itu. Lalu keduanya pun pergi.

"Sudah jangan malu lagi injunie. Mereka sudah pergi." Ucap jaemin dan renjunpun merenggangkan pelukannya pada jaemin lalu menatapnya dengan sangat menggemaskan.

"Ada apa sayang?"

"Nana, aku ingin punya baby." Ucap renjun begitu saja. Sontak saja jaemin membulatkan matanya kaget dengan permintaan suami mungilnya itu.

"N...ne?"


















































¥¥¥











Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
We love you💚😍😘

Lucid Dream (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang