"bagian 14"

1K 88 4
                                    

Keesokan paginya, haechanpun terbangun dari tidurnya dan melihat renjun tidak ada disebelahnya tapi dia mengira renjun telah bangun lebih dulu dan diapun langsung bersiap-siap untuk segera keluar menemui renjun yang mungkin ada di ruang tengah atau di dapur.

Saat Haechan keluar diapun bersamaan keluar dengan jeno.

"Pagi Haechan."

"Pagi jeno." Ucap Haechan twrsenyum.

"Renjun mana?"

"Mungkin dia ada dibawah. Soalnya dia tidak ada di kamar."

"Aaa, ayo kita kebawah."

"Hmm." Angguk Haechan dan keduanya langsung turun menuju lantai satu.

Di lantai bawah.

Nohyuck melihat beomgyu yang juga sudah bangun dan tengah menonton televisi.

"Pagi beomgyu." Ucap Haechan.

"Pagi Hyung." Ucap beomgyu tersenyum.

"Dimana renjun? Dia sudah tidak ada di kamat tadi." Ucap Haechan.

"Renjun ge? Renjun ge belum keluar kok Hyung." Ucap beomgyu.

"Benarkah? Tapi, dia sudah tidak ada didalam kamar saat aku bangun tadi. Apa terjadi sesuatu padanya?' cemas Haechan.

"Aaa, aku lupa memberitahu Hyung." Ucap beomgyu sembari menepuk dahinya.

"Memberitahu apa?" Bingung jeno sedangkan Haechan benar-benar masih sangat cemas sekali.

"Renjun ge pasti masih tidur dengan jaemin hyung, mereka sudah memutuskan tidur bersama Hyung. Mungkin tadi malam renjun ge pindah kekamar mereka." Ucap beomgyu.

"Benarkah? Kapan mereka memutuskan seperti itu?" Ucap Haechan kaget

"Baru dua hari yang lalu hyung, mereka benar-benar memutuskan untuk berhubungan seperti suami-istri seharusnya." Ucap beomgyu.

"Aaa."

"Lalu kapan Hyung akan membuat kemajuan seperti renjun ge dan jaemin Hyung?" Ucap beomgyu menatap keduanya.

"Beomgyu." Ucap jeno yang menyadari Haechan hanya diam saja.

"Aku hanya bercanda Hyung, ayo kalian duduk saja. Kita tunggu saja mereka sebentar lagi." Ucap beomgyu.

"Ne, ayo Haechan." Ucap jeno dan haechan hanya mengangguk dan duduk mengikuti jeno. Karena dia juga masih memikirkan perkataan beomgyu mengenai kapan dia dan jeno akan melangkah lebih maju seperti renjun dan jaemin?
















At. Kamar jaemren.

Renjun menggeliat dalam tidurnya karena cahaya matahari yang menganggunya lalu diapun langsung mengusak pada dada jaemin. Hingga jaemin langsung membuka matanya secara perlahan dan tersenyum melihat istri mungilnya yang sangat menggemaskan.

"Injunie sayang. Ayo bangun." Ucap jaemin sembari mengelus pipi chubby istrinya itu. Renjun hanya menggeliat dan semakin masuk kedalam pelukan jaemin karena dia benar-benar masih sangat mengantuk sekali.

"Sayang? Ayo bangun, nanti kasihan beomgyu, Haechan dan jeno menunggu kita." Ucap jaemin sembari mengecupi kepala istrinya itu.

"Sebentar lagi Nana, aku masih sangat mengantuk sekali." Ucap renjun tidak terlalu jelas karena dia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang suaminya itu.

"Baiklah. Aku tunggu sebentar lagi." Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempit renjun hingga renjun kembali tertidur dengan sangat nyenyak. Jaemin lantas melepaskan sedikit pelukannya lalu diapun langsung bersih-bersih lebih dulu.

Beberapa menit kemudian, jaemin telah selesai dengan acara bersih-bersih nya lalu diapun langsung mendekat pada renjun yang semakin menggemaskan saat tertidur karena renjun benar-benar seperti kepompong karena selimut yang membalut tubuhnya dari bawah bahkan sampai ke lehernya. Jaemin lantas mendekat lalu diapun duduk disebelah renjun dan mengelus kepala renjun.

"Sayang ayo bangun." Ucap jaemin lembut.

"Sebentar lagi Nana." Ucap renjun tanpa membuka matanya sama sekali.

Jaemin yang sangat gemas pada renjun langsung mengecup bibir merah merekah istrinya itu hingga renjun merasa terganggu dan diapun membuka matanya lalu menahan dada jaemin agar dia berhenti menciumnya.

"Nana." Kesal renjun.

"Bangun sayang. Aku tidak mau nanti kau telat sarapan sayang. Kasihan mereka menunggu kita."

"Hmm." Ucap renjun kesal lalu diapun langsung duduk dan diapun langsung masuk kedalam toilet dengan menghentakkan kakinya dan itu sangat menggemaskan baginya.

"Apa dia benar-benar sudah berumur 25 tahun saat ini?" Monolog jaemin.






















































¥¥¥








Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Lucid Dream (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang