14. ✔️

64.9K 3.9K 98
                                    

14. Menyatakan Cinta.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Setelah Axel sudah masuk mobil, dia langsung melajukan mobilnya untuk kembali ke mansion.

"Xel." Panggil Lezzana.

"Kenapa?" Tanya Axel.

"Kenapa tadi kamu bilang kalo saya pacar kamu?" Tanya Lezzana yang penasaran kenapa majikan nya itu menjawab bahwa mereka berdua pacaran.

"Tidak apa apa, memang nya kamu risih saya bilang seperti itu?" Tanya Axel.

"Saya engga risih, cuma saya mau tanya, alasannya apa kamu berkata seperti itu?"

"Alasan nya adalah biar mereka paham bahwa sebentar lagi kita pacaran". Kata Axel.

"Maksudnya apa?" Lemot Lezzana.

"Tidak lama lagi kita akan berpacaran Lezzana, dan juga beberapa bulan kemudian saya akan langsung menikahi kamu. Maka dari itu saya bilang ke mereka bahwa kita pacaran." Jelas Axel.

"Maaf pak, ada alasan apa bapak tiba tiba mau pacarin saya dan juga bapak bilang beberapa bulan lagi bapak akan menikahi saya?" Tanya Lezzana.

Lezzana sendiri tidak mengerti dengan jalan pikiran Axel, bagaimana bisa Axel mau menikahi diri nya sedangkan pertemuan mereka berdua belum ada satu tahun.

Axel yang di tanya seperti itu pun langsung bingung sendiri, apakah dia harus menjawab bahwa dia mencintai Lezzana? Tapi tidak elite sekali jika confess di mobil.

"Jujur atau engga"
"Jujur aja deh, daripada bohong sama calon istri nanti dosa." Batin Axel.

"Karena saya mencintaimu Lezzana, meskipun pertemuan kita belum ada satu tahun, tapi hati saya sudah langsung terpikat sama kamu. Lezzana" Jujur Axel yang langsung memberhentikan mobil dan merubah posisi duduk nya agar bisa menghadap ke Lezzana.

Lezzana yang tau bahwa mobil berhenti pun langsung menatap Axel. Dapat dilihat dari mata Axel bahwa dari cara Axel menatap diri nya ada ketulusan di dalam sana.

"Tapi gimana bisa bapak mencintai saya?" Tanya Lezzana tanpa ia sadari ia memanggil Axel dengan kata bapak lagi.

"Saya juga tidak tahu Lezzana, hati saya berkata bahwa saya harus menikahi kamu. Dan saya rasa kamu cocok menjadi mamah kedua bagi Justin dan Jason."

"Juga saya suka dengan sikap kamu. Di saat saya melakukan kesalahan kamu menasehati saya dengan kata kata yang membuat saya sadar." Lanjut Axel.

"Terimakasih sebelumnya pak, tetapi saya belum ada rasa sama bapak." Jujur Lezzana.

"Tidak masalah, semua nya butuh proses Lezzana. Saya tidak akan buru buru untuk menikahi kamu tapi saya pastikan tahun ini juga saya menikahi kamu dengan ada nya cinta di antara kita berdua." Ujar Axel.

"Saya akan berusaha pak." Ucap Lezzana.

"Terimakasih Lezzana, Love you." Ucap Axel.

"Love me too." Balas Lezzana dengan senyum manis nya.

"It's okay, suatu saat nanti kamu bisa membalas nya dengan kata Love you too." Bisik Axel di telinga Lezzana.

"Jangan memanggil saya dengan bapak lagi Lezzana, panggil nama atau perlu nama panggilan seperti aku kamu?" Tegur Axel.

"Baik, Axel."

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Sesampainya di mansion, Axel membantu Lezzana untuk menggendong Justin dan Jason.

Ceklekkk......

Pintu utama terbuka dan saat itu ada Devira yang sedang menonton tv.

"Eh Axel, Lezzana. Sini sini." Ajak Devira dan di angguki mereka berdua.

MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang