43.✔️

25.5K 1.4K 27
                                    

43. Melamun.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 tahun berlalu.....

"ABANG ITU PUNYA ADIK HUAAAA!!!"

"JUSTIN JANGAN DI GANGGUIN ADIK NYA, DIA LAGI MAKAN NANTI KESELEK!" Peringat Lezzana.

Pasalnya, Lezzana sedang sibuk masak di dapur, sedangkan Axel yang belum pulang kerja. Ke 3 anak dari pasangan tersebut sedang berada di ruang makan. Dengan kedua anak laki laki itu sedang menjahili adik nya yang sedang makan.

"Abang, Chloe nya sini in."

"Cium pipi Abang dulu,"

"Engga mau, Navi mau nya cium Daddy tetapi Daddy belum pulang." Kata Michellia Navirene Stanford.

"Adik Navi, bulan ini kamu seharusnya cium Abang sepuluh kali, tetapi ini sudah akhir bulan dan Abang Justin dan Jason baru mendapatkan 6 ciuman saja." Kata Jason.

Bisa di bilang kedua anak laki laki ini sangat menyayangi adik nya yang bernama Navi.
Sudah menjadi rutinitas mereka jika dalam satu bulan Navi harus memberikan kecupan di kedua wajah Abang nya itu sebanyak sepuluh kali.

Namun, sayang nya Navi lebih memilih Daddy nya yaitu Axel. Sedangkan Axel sendiri lebih suka di cium sama istri nya yaitu Lezzana.

"Mommy!!!!!"

"Apa sayang? Abang Justin sama Jason gangguin kamu lagi?" Tanya Lezzana.

"Dia ambil Chloe mommy, marahin Abang."

"Adik Navi tidak mau memberikan kecupan pada kami, mommy." Bela Justin.

"Benar kata Abang Justin,"

"Abang, kalo adik nya ga mau cium kalian jangan di paksa. Nanti nangis adik nya, emang nya kalian mau adik nya nangis?" Tanya Lezzana.

"TIDAK MAU!"

"Kalo tidak mau, maka tidak boleh menganggu adik nya. Nanti adik nya keselek dia lagi makan soalnya." Ujar Lezzana yang berusaha memberikan pengertian kepadanya kedua anak laki laki nya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Muka kamu kok pucat? Pusing kamu?" Tanya Axel yang sedang memperhatikan wajah Lezzana.

"Engga mas, cuma kecapean aja."

"Ke dokter aja ya? Aku siap siap dulu. Kamu tunggu sini."

Axel langsung mengambil pakaian yang cukup tebal karena cuaca di luar sedang dingin, maka dari itu ia memilih pakaian tebal.

Serta tak lupa untuk ia memakaikan istri nya jaket yang tebal. Kaus kaki pun ia pakaikan agar istrinya itu tidak kedinginan.

Saat Axel sedang memakaikan masker di wajah Lezzana, Axel melihat ada darah yang mengalir dari hidung Lezzana.

Buru buru ia mengambil tisu di meja nakas, dan membersihkan nya. Lezzana sendiri pun sempat mengeluh karena ia merasa kepalanya semakin sakit.

°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Tidak ada yang serius menurut hasil pemeriksaan, hanya perlu di jaga pola makan nya karena seperti nya nyonya Lezzana sudah jarang makan teratur. Apakah benar dugaan saya nyonya Lezzana?" Tanya dokter Gesya.

Lezzana menatap wajah Axel yang sedang menatap diri nya lebih tepatnya menunggu jawaban dari sang istri.

"Nyonya Lezzana? Bisa jawab pertanyaan saya?" Tanya dokter Gesya.

"Iyaa dok, akhir akhir ini suka engga nafsu makan. Jadi engga teratur." Jawab Lezzana dengan senyumannya.

Axel menghela nafas berat, sudah ia duga bahwa istri nya sudah tidak teratur makan nya. Terlihat sekali dari bentuk tubuh istrinya. Setiap malam Axel selalu menduga bahwa istri nya ini semakin kurus. Pipi nya pun tak terlalu tembam seperti dulu.

MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang