22. Kehancuran.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
"Letakkan saja di sebelah Selly, dan untuk wanitanya silahkan kamu lempar ke danau belakang, ingat bukan danau mansion ini""Tetapi danau yang berada di luar mansion, tempat nya 1 km dari sini. Silahkan laksanakan tugas kalian dari sekarang. Dan jangan sampai ada orang yang tau hal ini" Perintah Mark.
"BAIK TUAN"
Beberapa bodyguard mulai pergi dari ruang bawah tanah dan menyisakan 10 bodyguard, Gevan, Axel, dan juga Mark.
"Apa rencana tuan selanjutnya?" Tanya Gevan.
"Tentu saja membunuh mereka berdua" Jawab Axel.
"Kamu benar Axel, langsung bunuh saja. Papah sudah tidak sabar melihat nya" Kata Mark.
"Baik tuan Mark yang terhormat"
Axel mulai menghampiri kedua manusia yang berbeda jenis itu, dan setelah itu Axel mulai mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya.
Sebelumnya Selly dan Draco memang sudah tak sadar karena seseorang bodyguard menyuntikkan mereka obat bius.
DORRR....
DORRR....Ctakkk....
Ctakkk...."Sudah puas anak ku sayang?" Tanya Mark.
"Belum pah"
"Lanjutkan nak, papah ingin melihat kemampuan mu membunuh orang" Ujar Mark yang langsung mengambil kursi dan mulai mengeluarkan handphone nya untuk ia rekam aksi Axel.
Axel mulai menggunting rambut kedua nya hingga botak setelah itu ia mulai mengelus pisau kesayangan menggunakan tangan.
Setelah dirasa cukup, Axel langsung menusukkan pisau tersebut di kepala Selly berkali kali.
"BAGUS AXEL"
Axel tersenyum mendengar nya, Axel sangat suka di puji oleh papah atau mamah nya itu. Terlebih lagi, sekarang Mark memuji nya karena ia sudah pandai memainkan pisau setelah 5 tahun belajar pada Mark.
Setelah berkali kali menusuk nya, Axel mulai mengambil pisau nya kembali dan ia melihat bahwa atas kepala Selly sudah terbuka, bahkan darah nya sudah ada tangan Axel.
Axel mengambil darah Selly dengan genggaman tangan nya, dan ia mulai membuka mulut Draco agar mau menerima darah Selly.
"Bagaimana tuan Draco? Sungguh sangat nikmat bukan memakan darah dari wanita murahan yang sering kau sewa" Kata Axel sambil tertawa kecil.
Langkah selanjutnya Axel mengambil tusuk gigi dan mulai menusukkan nya di kedua mata Draco, ia tertawa kencang saat kedua bola mata Draco itu sudah terlepas dari tempat nya.
"Lihat pah, mata Draco ini sangat mudah untuk di keluarkan"
"Mungkin karena keseringan melihat perempuan sexy, dan itu membuat mata nya menjadi lemah ketika di lepas kan" Kata Mark.
"Gevan, ambil kan saya beberapa paku" Perintah Axel.
"Baik tuan"
Setelah Axel memegang sekitar 10 paku, ia mulai menancapkan semua paku itu di tubuh Draco. Dan dengan paku terakhir akan Axel tancapkan di lidah Draco.
DORRR.....
DORRR.....Dan sentuhan terakhir Axel langsung menembak kedua orang tersebut membuat Selly dan Draco di nyatakan
Mati."Axel Axel, seharusnya papah juga puas. Tetapi karena kau sudah membuat mereka mati papah akan blender tubuh mereka" Kata Mark.
"Ide yang bagus"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END)
Ficção Adolescente⚠️CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN SAYA⚠️ ⚠️ DON'T PLAGIARISM MY STORY⚠️ i hope you like my story and happy reading♡. [✔️] Sudah revisi. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Awal dari cerita ini adalah ketika perempua...