25. Belum Saat nya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 bulan berlalu......Di dalam kamar mandi Lezzana berusaha untuk tidak menangis ketika ia melihat bahwa ada 3 testpack yang hasil nya negatif.
Lezzana kira ia akan hamil, tapi ternyata Tuhan belum mengizinkan nya. Lezzana merasa bersalah karena belum bisa memberikan keturunan lagi kepada keluarga Stanford.
Axel yang sedari tadi sudah sangat excited menunggu Lezzana keluar, ia berharap bahwa hasil nya positif.
"Sayang, udah belum?" Tanya Axel sembari mengetuk pintu kamar mandi.
Lezzana yang mendengar itu pun segera menghapus air mata nya, ia tidak mau Axel melihatnya bahwa ia habis nangis.
Ceklekkk......
"Gimana? Positif kan hasil nya?" Tanya Axel dengan wajah yang terlihat penasaran.
Lezzana yang melihat itu pun langsung tak kuat untuk tak menangis, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk suami nya erat.
"Maafin aku, hasilnya masih negatif" Kata Lezzana yang berbicara dengan nada sesegukan.
Axel membalas pelukan Lezzana, ia sebenarnya merasa sedih. Namun, ia tau bahwa Lezzana juga merasa sedih, maka dari itu ia berusaha untuk tak menunjukkan wajah sedih nya.
"Engga apa apa sayang, emang belum di izinin kita nya. Jangan nangis kamu nyaa."
"Nanti kita konsultasi ke dokter yaa, mungkin salah satu dari kita ada yang bermasalah." Lanjut Axel.
Lezzana melepaskan pelukannya, dan menggelengkan kepalanya.
"Jangan nolak yaa, kan aku juga pengen tau apa masalah nya sehingga kamu belum hamil. Ga usah takut kamu yaa." Kata Axel sembari mengelus punggung Lezzana.
"Tapi Justin Jason ikut yaa"
"Iyaa Lezzana."
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Pukul 3 sore, Axel dan Lezzana beserta kedua anak nya sudah kembali lagi ke mansion setelah mereka pergi ke dokter untuk konsultasi.Sejak sampai di mansion, Lezzana menjadi lebih banyak diam. Ia masih teringat omongan dokter itu bahwa dia sebenarnya tak memiliki penyakit apa apa.
Hanya saja.....
"Sampai sejauh ini semua baik baik saja, kemungkinan besar nona Lezzana tidak hamil dikarenakan berat badan yang turun drastis dan juga nona Lezzana terlalu sering berolahraga. Sebab jika nona Lezzana terlalu sering melakukan olahraga itu bisa menyebabkan ketidaksuburan." Jelas dokter tersebut.
"Apakah kamu sering berolahraga Lezzana?" Tanya dokter tersebut.
Lezzana hanya menganggukkan kepalanya, ia kira dengan cara terlalu sering melakukan olahraga bisa membuat nya hamil lebih cepat.
"Berolahraga boleh, namun jangan sering dan jangan terlalu berlebihan yaa"
"Baik dok, terimakasih atas penjelasannya" Kata Axel yang setelah itu langsung mengajak Lezzana keluar dari ruangan.
"Sayang, jangan terlalu larut dalam perkataan dokter tadi. Kamu hanya perlu mengurangi olahraga agar bisa cepat hamil" Kata Axel yang tiba tiba datang ke kamar dan langsung memeluk Lezzana.
"Kamu juga harus selalu pikirin kondisi kamu. Ga cuma kamu harus selalu pikirin aku sama anak anak. Diri kamu sendiri juga harus selalu di pikirin. Harus selalu konsumsi makan makanan yang sehat"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END)
Подростковая литература⚠️CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN SAYA⚠️ ⚠️ DON'T PLAGIARISM MY STORY⚠️ i hope you like my story and happy reading♡. [✔️] Sudah revisi. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Awal dari cerita ini adalah ketika perempua...