41. Baby girl.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
"DADDYYYYY!!! WHERE'S MY MOM?!"Teriakan dari Justin yang cukup keras pun membuat Axel langsung menoleh ke belakang.
Ternyata di pintu VVIP sudah ada Justin dan Jason yang sedang memakai piyama. Kedua anak tersebut berlari menuju Axel dengan muka yang menahan amarah.
"DADDYYYYY! WHAT HAPPENED WITH MY MOM?!" Teriak Justin tepat di depan wajah Axel.
"Ekhemm, mommy sedang tidur. Kalian jangan berisik." Kata Axel.
"Daddy bohong!"
"Daddy tidak berbohong. Tolong jangan berisik, mommy butuh istirahat yang cukup." Ujar Axel.
"Justin, Jason. Sini sama grandma, kita cari jajanan." Ajak Devira yang berusaha mengalihkan perhatian kedua cucu nya.
"No! Ason mau temenin Omi di sini."
"Mommy butuh istirahat sayang, jangan di ganggu dulu." Ucap Devira.
"Ason sama Abang duduk di kulsi situ, ta tunggu Omi bangun."
"Apakah kalian sudah sarapan?" Tanya Mark.
"Belum. Ustin dan adik Ason tak cempat."
"Mau sarapan apa? Biar grandma beliin."
"Makanan yang tadi Omi makan." Jawab Jason.
"Mommy Lezzana makan bubur ayam dan juga roti coklat. Kalian mau apa?"
"ROTI COKLAT!"
°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Mark ketika melihat dokter Greysia keluar dari ruangan Lezzana."Kondisinya sudah lumayan stabil, jika keadaan nyonya Lezzana terus meningkat bisa saya pastikan bahwa nyonya Lezzana bisa melahirkan secara normal."
"Meskipun pembukaan cukup lambat, namun itu tak membuat kondisi nyonya Lezzana drop. Kemungkinan nyonya Lezzana akan melakukan persalinan di jam 1-2 siang. Hanya itu informasi yang bisa saya sampaikan. Saya permisi." Lanjut Greysia yang langsung pergi dari hadapan Mark juga Devira.
"Sekarang baru jam 12, kamu mau makan apa? Biar aku beliin." Tanya Mark kepada istrinya.
"Suruh yang lain aja, kamu disini temenin aku. Aku mau nasi padang aja. Sekalian beliin yang lain ya."
"Oke."
•RUANG VVIP LEZZANA•
Sekitar jam 1, Lezzana sadar dari pingsannya. Ketika ia membuka mata nya, sudah banyak tatapan yang menuju pada nya. Terlebih lagi, saat ia melihat kedua anak tirinya.
"OMII!!!!"
"Pelan pelan Jason. Jangan terlalu erat peluk nya." Peringat Axel yang terus memperhatikan apa yang di lihat mata nya itu.
"Mas, air." Ujar Lezzana dengan suara serak nya, bahkan hampir tak terdengar.
Axel mengambilkan gelas yang berisi air putih. Lalu ia memberikan nya kepada Lezzana yang sudah melepaskan pelukannya dari Justin dan Jason.
"Bagaimana Lezzana? Apa perut mu terasa sakit?" Tanya Devira.
"Belum kerasa sakit lagi mah. Mungkin beberapa menit lagi akan terasa."
Dan benar saja, 3 menit berlalu setelah itu Lezzana mulai merasakan sakit. Perlahan, rasa sakit itu pun semakin terasa oleh Lezzana. Lezzana mulai memegang tepi ranjang nya guna melampiaskan sakit nya.
Semuanya pun sunyi, mereka tak mau berisik karena itu bisa membuat Lezzana terganggu. Justin dan Jason pun hanya bisa mengusap perut adik nya secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END)
Novela Juvenil⚠️CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN SAYA⚠️ ⚠️ DON'T PLAGIARISM MY STORY⚠️ i hope you like my story and happy reading♡. [✔️] Sudah revisi. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Awal dari cerita ini adalah ketika perempua...