20. Mencari Pelaku.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
"Baik, kapan rencana tersebut akan dimulai?""Secepatnya, jika sudah waktunya maka akan papah kabari Axel. Fokus dulu untuk masalah sebelumnya" Kata Mark.
"Baik pah"
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Keesokan harinya....."Kenapa xel?" Tanya Lezzana.
Axel langsung menghampiri Lezzana yang sedang duduk di kasur kamar nya.
"Aku mau tanya sesuatu, boleh?"
"Boleh kok, tanya apa?" Kata Lezzana.
"Pencarian pelaku akan dimulai hari ini. sebelum aku cari pelakunya, aku harus tau tempat kejadian dan waktu peristiwa itu terjadi. Apa kamu masih inget?" Tanya Axel.
"Tempat kejadian persis di depan perusahaan Stanford. Aku inget ayah sama bunda itu baru menghadiri rapat di perusahaan Stanford. Setelah itu, untuk waktu dan tanggal itu hari Rabu, 24 September 2018, jam 9 pagi. Mungkin papah kamu atau kamu pernah rapat bersama ayah aku" Jawab Lezzana.
"Kamu posisinya masih SMA Lezzana, sedangkan aku baru memegang perusahaan pada satu tahun yang lalu. Ayo kita cari papah" Ajak Axel yang langsung menarik tangan Lezzana dengan lembut.
Selama di lift, Lezzana tak berhenti senyum karena akhirnya pencarian tentang pelaku yang menabrak keluarga nya pun segera dimulai hari ini.
Ternyata Mark ada di taman belakang bersama Devira yang sedang menyiram tanaman kesayangannya.
"Ada apa Axel, Lezzana?" Tanya Mark ketika Axel dan Lezzana menghampiri diri nya.
"Papah kenal orang yang pada saat itu rapat di perusahaan Stanford, tetapi dia membawa istri nya?" Tanya Axel.
"Kalo yang bawa istri nya banyak Axel. Sebut saja siapa nama nya"
"Derric Sam Richardo dan Aveline Lecia Maisy Richardo" Jawab Lezzana.
"APA?!" Teriak Mark yang kaget.
"PAPAH! JANGAN TERIAK TERIAK DEPAN LEZZANA" Peringat Axel.
"Apa papah kenal dengan orang itu?" Tanya Lezzana.
"Jadi Derric dan Aveline itu orang tua kamu?" Tanya Mark dan di angguki oleh Lezzana.
"Axel, percepat pernikahan kalian berdua. Kalau perlu 2 minggu lagi kalian menikah" Kata Mark.
"Papah kesambet apa tiba tiba ngomong kaya gitu?" Bingung Axel.
"Papah ga kesambet Axel. Lezzana kamu harus ingat. Saya ini yang sering datang ke rumah kamu dulu. Yang selalu kasih kamu pita karena kamu suka mengoleksi pita. Apa kamu ingat?" Tanya Mark.
"HAH? PAPAH JADI PAPAH ITU OM LEVA?" Kaget Lezzana.
"Iyaa, saya om Leva yang selalu kamu omelin ketika saya datang kerumah kamu, kamu marah karena rambut saya yang ga pernah di cukur" Kata Mark.
Sontak Lezzana langsung memeluk Mark dan menangis di pelukannya.
Ia ingat bagaimana cara Mark membantu memperbaiki perusahaan ayah nya yang hampir bangkrut. Dan juga Mark selalu menyempatkan datang kerumahnya malam malam hanya untuk memberikan pita agar koleksi pita milik nya tambah banyak.
Lezzana juga ingat ketika Mark yang tak pernah mau mencukur rambutnya, padahal rambutnya itu sudah lebat namun tetap saja Mark kekeh tidak mau memotong, berakhir Lezzana dan Mark berdebat akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH DUDA TAMPAN (END)
Teen Fiction⚠️CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN SAYA⚠️ ⚠️ DON'T PLAGIARISM MY STORY⚠️ i hope you like my story and happy reading♡. [✔️] Sudah revisi. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Awal dari cerita ini adalah ketika perempua...