"...itu dia kan?" Batinnya.
"Paman Sasuke?" Panggil anak lelaki itu kepada pria didepannya.
Pria itu menatap anak laki-laki itu-"Inojin, sudah selesai? Ayo kita bayar lalu bertemu ayahmu" Ucap pria yang dipanggil Sasuke tadi.
●●●
Sakura dan Sarada memasuki sebuah cafe yang berada di mall, Sakura mengedarkan pandangannya dan mencari keberadaan sahabat pirangnya Ino.
"Heyy sini" panggil Ino dengan lambaian tangan.
Sarada berlari mendahului dan memeluk Ino dengan gemas, "Bibi gendut aku merindukanmu!" Seru Sarada dengan gembira.
Sakura dan Ino hanya tertawa mendengar panggilan yang dilayangkan putri kecil itu.
"Duduk lah dan diam karena akan ada tamu lain okey" Tegur Sai dengan senyum palsunya.
"Paman, aku seperti pernah melihat senyumanmu itu" Ucap Sarada.
Sai hanya terkekeh, "Mungkin..."
"Ibu!" Seru seorang anak laki-laki dari ambang pintu cafe.
"Hei kemarilah jagoan" Ucap Ino dengan gembira.
Sakura melihat siapa yang datang dan diam membeku.
"Pria itu..." Batinnya
●●●
Sakura hanya memfokuskan diri menyuapi Sarada dan membalas perkataan Sai maupun Ino saat bertanya kepadanya. Ino yang menyadari perubahan sikap Sakura hanya mengedarkan pandangannya dan melihat Sasuke yang menatap Sakura dengan intens.
"Ekhem...Uchiha-san ada masalah dengan Sakura? Sepertinya sangat memperhatikan sahabatku itu" Pertanyaan Ino menbuyarkan tatapan Sasuke dan beralih menatap istri sahabatnya itu.
"Ah bukan begitu, aku hanya merasa pernah melihat temanmu di suatu tempat" Jawab Sasuke.
Sakura menatap Sasuke dengan pandangan tidak suka, "Oh mungkin anda pernah melihat saya saat di Australia atau Korea karna saya memiliki toko kue yang cukup terkenal" Ujar Sakura.
Inojin dan Sarada hanya melihat adegan orang dewasa itu dengan heran, "Paman Uchiha...mengapa mata kita mirip?" Celetuk Sarada tiba-tiba.
Itu...
•••
Lanjut prat jebrot
Cie nungguin
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden (SasuSaku)
FantasyRahasia terbesar yang disembunyikan oleh seorang Haruno Sakura.