Chapter 01

6K 363 44
                                    

Hari itu Remaja bernama Park jeongwoo yang berusia Enam belas tahun sedang di beri nasihat oleh ibu dan ayahnya. Karena sikap absurd dan cenderung semberono. Membolos adalah hal wajib yang ia lakukan , dari rumah memakai seragam sekolah lengkap. Tapi tidak pernah hadir di sekolah setiap seminggu tiga kali. Terutama kamis jum'at sabtu.

Remaja itu selalu melakukan aktifitas nya bersama dua teman nya yang setia menemani nya membolos. Hamada Asahi dan Kim Junkyu. Contoh aktifitas nya adalah, berkaroke berbelanja dan lain sebagainya. Hingga yang ekstream sekalipun mereka lakukan.

" Sudah berapa kali bunda kasih tau kamu, jangan membolos ".

" Tapi kan uwu cuma seminggu tiga kali bun ".

" Seminggu tiga kali, tapi di hari yang sama ".

" Kek abang ga pernah bolos aja sih ".

" Kalo orang tua ngasih tau tuh di denger, jangan ngejawab aja bisa nya ".

" Iya ayah ".

" Masukin asrama aja yah, biar ni anak ga nakal ".

" Abangggg kok gitu sih ".

" Nakal sih ". Ucap ibunya.

" Uwu janji deh ga nakal lagi ga bolos lagi asal jangan masuk asrama bun ".

" Kalo bunda gamau gimana ".

" Huwaaaa uwu mogok makan aja pokoknya, mau jalan keluar ayah ~ ".

" Kamu tuh coba liat, masa mau keluar rumah pake celana pendek kek begitu ". Kata ayahnya yang pusing melihat anak bungsu nya yang sungguh sungguh absurd.

" Gerah yah ".

" Kek anak perawan aja lo dek ".

" Ya emang wleee ". Ucap jeongwoo.

" Coba lihat deh anak ayah tuh, laki dong dek ".

" Emang gue bencong, sekate kate kalo ngomong ".

" Adekk mulut nya ihh gaboleh lo gue an kek begitu ".

" Abang tuh bun, adek tuh bukan bencong. Coba liat deh uwu masih normal pake baju cowo kan ".

" Tapi lo .. ".woojin belum sempat melanjutkan kalimatnya.

" Abang mulut nya mau bunda sambel "

" Hehe canda bun. Kaga kok,maaf deh canda doang ".

" Gasudi permintaan maaf dari anda ".

" Yaudah sih, bunda ayah. Woojin berangkat dulu ya ".

" Uwu juga mau berangkat bun ".

" Ga ada ya, kamu dirumah aja gaboleh kemana mana ".

" Udah janji sama dua curut bun ".

" Suruh mereka yang main kemari ". Ucap ayahnya.

" Gabisa yah, ayah kan pernah muda bunda juga. Masa uwu gaboleh jalan jalan sih ".

" Jalan nya sama ayah bunda aja ". Ucap sang ibu.

" Gamau ihh, kemana juga kalo sama ayah bunda tuh ".

" Udah gede aja di ajak gamau, dulu kamu tuh paling suka ayah ajak jalan ".

" Sekarang kan uwu dah gede yah, boleh ya boleh ya ".

" Ga boleh titik, ganti baju sana ". Final sang ayah.

Jeongwoo tentu nya merengut dan tidak bersemangat lagi. Kali ini ia terpaksa mengikuti kemauan kedua orang tua nya. Buru buru dia mengirim pesan pada kedua sahabat nya itu kalau ia tidak jadi ikut mereka.

Mas Haru { HAJEONGWOO } HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang