Chapter 11

2K 208 24
                                    

Tukk

" Aww sakit sa ".

" Kok lo bego sih woo ".

" Ya kalo lo jadi gue lo juga bakalan kek gini ".

" Tapi lo bener bener bego woo bener kata asa ".

" Ihhh kok pada nyalahin gue sih ". Jeongwoo cemberut.

" Coba deh lo mikir, pak haru tuh beda jauh ama umur lo woo ".

" Ya gapapa, lagian kan dia emang suka ama gue ".

" Woo, umur kek kita tuh masih terbilang bocah . Pak haru tuh cocok nya jadi abang lo bukan pacar lo. Pikiran pak haru tuh udah mateng, dan pastinya dia nyari pendamping hidup yang bisa ngertiin dia ".

" Gue ga pacaran kyu ".

" Ga pacaran tapi ngasih cupang gimana sih ". Asahi memutar bola mata nya malas.

" Ya mana gue tau, kalo lo berdua jadi gue lo gabakalan bisa nolak juga anjirr.. secara pak haru ganteng parah pesona nya ga main main ".

" Makan tuh pesona ". Asahi melempar gulungan tisu ke arah jeongwoo.

" Betee ihh ama kalian, mau resign aja jadi temen kalian ".

Tukk

Kali ini junkyu yang memukul bahu jeongwoo.

" Sakit kyu.. gue bilangin cio baru tau rasa ".

" Gue ga ada hubungan apa apa ama dia ".

" Eleh.. jan boong deh lo ".

" Emang bener gue ga ada hubungan apa apa ama cio ".

" Udah udah, gamau tau pokoknya lo pikir pikir dulu woo kalo lo terima pak haru ".

" Tau ah gue mau balik, bye ".

Benar saja, jeongwoo dan kedua kawan nya itu sedang berkumpul di perpustakaan kota untuk belajar bersama. Ia juga menceritakan kalau dia dekat dengan guru matematika nya itu. Dan jeongwoo juga menceritakan kejadian tanda di leher nya waktu itu. Sudah masuk lima hari mereka ujian, dan jeongwoo juga semakin dekat dengan haruto.

Mulai dari makan bersama di luar, dan terkadang juga belajar bersama saat malam.

.
.
.
.
.

" Kesel deh, bukan nya ngedukung malah bilang ga cocok lah ini lah itu lah ".

" Hey ". Merasa ada yang memanggil dirinya, jeongwoo berbalik.

" Mas ".

" Kenapa pulang sendiri ".

" Bete sama dua curut ". Jeongwoo cemberut dan membuat haruto merasa gemas pada bocah enam belas tahun itu.

" Yaudah, ikut mas pulang aja yah ". Haruto mengusak rambut halus jeongwoo.

" Eh bentar deh, mas juga kenapa bisa di sini ".

" Kebetulan aja, saya juga bareng temen kesini nya ".

" Oh ". Jeongwoo mengangguk angguk.

" Haru ". Suara seseorang wanita memanggil haruto dan menghampiri nya.

" Buku kamu ketinggalan nih ". Wanita itu memberikan buku pada haruto.

" Terimakasih, kamu kenapa belum pulang ".

" Aku nunggu temen aku, tapi dia ga dateng dateng dari tadi ".

" Langit nya mulai mendung, sebentar lagi sepertinya akan turun hujan ".

" Iya sih ". Ucap wanita itu.

" Bareng sama saya aja, ayo ". Ucap haruto. Sementara jeongwoo sudah misuh misuh di dalam hati. Benar benar membuat emosi saja lelaki satu itu. Dengan langkah terburu jeongwoo langsung memasuki mobil milik haruto dan duduk di depan, ia tak ingin wanita yang ia tidak ketahui itu yang duduk di samping haruto.

Mas Haru { HAJEONGWOO } HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang