Sweet Corn or Sweet Jay?

48 8 0
                                    

Park Jongseong (Jay) » Jayden

Just_fools21

OC » Ellora

⌗⌗⌗


Tring!

“Selamat datang—eit? Deliana?” Pria bernama Na Jaycob itu kini menaikan kedua alisnya terkejut
ketika melihat seseorang yang memang sedari tadi sudah ia tunggu.

Tidak, mereka tidak memiliki janji temu hari ini namun hanya Jay saja lah yang mengharapkan
kedatangan gadis yang kini sudah ada di hadapannya dengan setelan baju tebal, karena memang di luar sana salju sedang turun dengan sangat lebat.

“Hai, aku ganggu waktu kerja kamu?” Tanya Deliana membuat Jay langsung menggeleng kuat.

“Nggak, kok. Silahkan duduk dulu aja, nanti aku siapin teh hangat buat kamu.”

“Oke, kalau gitu.”

Deliana duduk di salah satu bangku yang langsung menghadap kearah jendela. Di luar sana benar-benar gelap, salju juga turun bersamaan dengan angin yang berhembus kencang.

Tuk!

Jay datang sembari menaruh segelas teh hangat itu keatas meja dan ikut mendudukan bokongnya di sebelah Deliana dengan tenang.

Jay menghela nafas berat membuat Deliana langsung menoleh, “ada apa?”

“Kamu akhir-akhir ini sibuk, ya? Sampai lupa buat kasih kabar ke aku.”

“Lumayan, kamu sendiri?” Jay menggeleng sebagai jawaban.

Deliana ikut menghela nafas berat dan menyenderkan punggungnya tidak semangat. “Ada hal yang mau aku omongin sama kamu sekarang, Jay.”

“Aku tau,”

“Dari Niki?”

Jay tersenyum lalu tangannya terangkat untuk menggusak rambut Deliana dengan gemas. “Iya, aku tau dari Niki. Kamu harus pergi ke luar kota, kan? Emangnya mau apa di sana?”

“Kerja kelompok bareng temen-temen aku, gapapa?”

“Gapapa, kok. Di sana sampai berapa hari?”

“Sekitar satu minggu.”

Jay menaikan alisnya bertanda ia cukup terkejut mendengar jawaban dari Deliana barusan. Selalu seperti ini, hubungan mereka seperti di gantung oleh dunia. Kedua nya sama-sama sibuk dengan
urusan mereka masing-masing sampai sulit untuk membagi waktu bersama.

“Kita sama-sama sibuk, Jay. Buat sekedar bagi waktu aj—“

“Terus? Maksud kamu apa?” Potong Jay cepat membuat Deliana kembali menghela nafas berat.

Deliana membalas tatapan tajam kekasihnya itu dengan pasrah. “Aku capek, kita ketemu aja bisa
sebulan sekali, saling kirim pesan pun jarang.”

“Udah ketiga kalinya aku denger kamu ngomongin hal ini,”

“Jay—“

“Aku juga capek, Del.”


Pit!

Cut! Cut!” Teriak sutradara dari kejauhan.

Pria dengan nama asli Park Jayden itu pun tersenyum senang lalu berlari kecil kearah ujung pintu setelah di pakaikan jaket yang tebal oleh salah satu staf di sana.

⌗ Corn Jay ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang