Park Jongseong (Jay)
⌗⌗⌗
"Satu hadiah lagi untuk anak sulung Mama."
Tercetak kerutan di kening remaja berusia 13 tahun tersebut, baru sampai di rumahnya setelah melakukan rentetan acara spesial yang didedikasikan untuk Jay. Hari ini Jay menginjak usia 13 tahun, dan kedua orangtuanya menyiapkan kegiatan yang luar biasa.
Namun Jay adalah anak sulung, dan di setiap acara yang terlaksana siang tadi kedua orangtuanya malah memilih menemani adik perempuannya. Jay tahu, ia sudah terlampau dewasa untuk sekadar dimanja, hanya saja remaja tersebut merindukan sentuhan seorang bunda dan perhatian penuh dari sang ayah.
Cukup, Jay tidak mau membuat suasana hatinya menjadi buruk.
"Hadiah apa, Bun?"
Bunda Jay menunjuk ke belakangnya menggunakan mata, membuat Jay spontan menoleh dan mendapati seorang perempuan paruh baya tengah tersenyum menatapnya sambil memegang sebuah tas kecil. Kerutan di kening Jay semakin dalam, ia tidak mengerti apa yang dimaksud sang bunda, apa ia akan diadopsi?
"Dia adalah orang yang spesial." Bunda Jay memegang kedua bahunya, tersenyum dan mengusap perlahan bahu sempit Jay. "Bisa mengabulkan apa pun permintaanmu."
"Apa pun?" Gadis kecil berusia 5 yang berada di gendongan lelaki dewasa berceletuk, membuat Jay mendelik dan menoleh dengan tatapan tajam.
"Permintaan itu milikku, jangan pernah kamu coba-coba mengambilnya."
"Jangan begitu pada Adikmu, Jay."
Selalu begitu, sang adik memiliki pembela yang tak terbatas. Kapan Jay kembali mendapatkannya juga? Apa kedua orangtuanya tidak merindukan anak sulung ini?
"Pikirkan permintaanmu, dan bicarakan padanya." Dorongan kecil Jay terima, membuat satu langkah mendekat pada wanita yang masih setia berdiri di sana.
Permintaan.
Dalam sekejap, Jay langsung mengetahui apa permintaannya. Ia mendekat dengan langkah cepat. "Sebelumnya, bisa kita bicara berdua saja?"
Menuruti permintaan Jay, wanita paruh baya itu dibawa ke halaman belakang. Keluarga Jay yang lain sudah bersiap untuk tidur, Jay sendiri yang menyuruhnya. Mata Jay mengedar ke dalam pintu, memastikan tidak ada yang menguping pembicaraannya dengan wanita di depannya.
"Apa permintaanmu, Nak?"
Jay tersadar, menoleh ke arah wanita yang menatapnya lekat dan bertanya dengan nada lembut. "Kamu yakin bisa mengabulkannya?"
"Ya."
Tidak ada keraguan, sepertinya wanita ini benar. Namun, bukankah Jay tidak bisa percaya begitu saja? Mungkin kedua orangtuanya membodohi Jay dan membawa seorang wanita yang berpenampilan seperti dukun ke rumah.
Oh, ayolah, kamu terlalu kejam, Jay.
"Aku ingin menjadi anak satu-satunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
⌗ Corn Jay ⟩
FanficPark Jongseong, tidak ada garis akhir untuk kehidupan, berusaha lebih keras dari waktu ke waktu menjadi ciri khasnya. ⟨ Birthday Event by @HYPENGE ⟩ Since: 20.04.22 » 25.04.22 20.04.23 » 24.04.23 #1 in birthday - 27.04.22