Park Jongseong (Jay)
Kamu dan Jay
⌗⌗⌗
Sepasang Kekasih itu terdiam, ego masing-masing yang masih sangat tinggi akan membuat
mereka semakin memanas jika ada yang berbicara atau memancing percakapan saat ini.Jay dan dirimu merupakan sepasang kekasih yang sangat dikagumi banyak orang. Dimana Jay
merupakan pewaris tunggal dari Park Corp dan kamu merupakan penerus utama yayasan yang
didirikan oleh kakekmu berpuluh-puluh tahun lalu. Dua orang yang sangat sempurna ini saling
jatuh cinta dan menjalin hubungan yang tidak bisa dibilang sebentar lamanya.“Kamu masih mau diam?” sang lelaki sudah mulai menurunkan egonya dan mengajak dirimu untuk membahas apa yang membuat kalian saling mendiamkan dan berperang dengan pikiran masing-masing.
“Aku mau kita ngomong baik-baik, kamu gak usah emosi.” ucapmu yang disetujui oleh Jay,
“Sekarang jawab pertanyaanku yang tadi belum saja kamu jawab.” ucap Jay, kamu menghela
nafas pelan. Tetap saja kekasihmu ini menunjukan emosinya, namun tak separah tadi saat dia baru saja datang ke apartment kamu.“Pertanyaan yang, ‘Kenapa tadi aku diantarin Jake pulang?’ itu?” ucapmu, Jay mengangguk.
Wajahnya sedikit mengeras saat dirimu mengucapkan nama Jake.
Jay dan Jake sebenarnya berteman, jauh sebelum dirimu dan Jay menjalin hubungan. Namun,
entah kenapa saat kalian bersama Jay sangat tidak suka kalau Jake dekat denganmu.“Yang bikin kita berantem ya itu, kamu dari tadi gak mau jawab.” ucap Jay, menyindir dirimu
yang tadi tidak mengeluarkan sepatah kata dan membuat dia semakin marah.“Kamu emosi duluan, gimana aku mau menjawab pertanyaanmu? Ocehanmu tak berhenti sedari tadi, gak membiarkan aku berbicara satu patah kata pun." ucapmu juga membalas menyindir Jay, membuat lelaki itu bungkam. "Bagaimana aku menjawab dirimu kalau begitu.”
“Ah... Maafkan aku, kali ini aku akan diam.” ucapnya kecil, lagi-lagi kau menghela nafas.
Menyiapkan mental untuk menjelaskan hal ini kepada kekasihmu yang sangat-sangat cemburu
jika itu menyangkut Jake dan dirimu.“Baiklah, jadi tadi Jake ada urusan di sekolah.” ucapmu.
“Terus, kenapa dia sampai mengantarmu?” ucapnya, kamu kembali melirinya tajam, membuat dia kembali mengunci mulutnya.
“Huh, bisakah kamu mengurangi rasa cemburu itu, biarkan aku menceritakan ini sampai habis
terlebih dahulu..” ucapmu lagi.Jay memandangi dirimu yang bersiap menjelaskankan. Tanpa menunggu lama lagi, kamu segera menjelaskan kepada Jay.
“Jadi, mobilku tadi tiba-tiba mogok di jalanan. Kebetulan arah aku dan Jake pulang itu sama.
Dan yang namanya musibah kita gak bisa menebak kapan akan menerimanya. Kebetulan juga ada Jake yang membantuku mengurus ini dan itu. Jadilah, aku pulang bersamanya." jelasmu."Kamu kan bisa menelfon aku." ucap Jay, kamu tersenyum lembut karena Jay sudah berbicara
lembut kepadamu. Bahkan dia sudah menunjukan wajah manjanya yang cemberut kecil, membuat kamu gemas."Kamu lupa ya? Tadi, kamu ada rapat penting sayang. Jay, aku gak tahu apa yang terjadi
diantara kamu dan Jake. Yang aku tahu, aku hanya cinta dan sayang kepadamu. Kamu tak
usah cemburu dengan Jake, karena aku tak akan berpaling dari dirimu. Sebentar lagi kita akan
menikah, aku gak mau kita sering bertengkar hanya karena hal-hal yang seperti ini." ucap mu.Jay tersenyum lalu memeluk dirimu erat, sampai rasanya kamu susah bernapas dibuatnya.
Namun, dirimu membiarkannya saja. Kamu tahu Jay juga sangat menyayangimu.
"Maafin aku ya sayang, maafin aku." ucapnya berkali-kali disela pelukan kalian.
"Sayang, aku menginap disini, boleh?" tanya Jay, kamu berpikir sebentar apakah kamu akan
mengijinkan kekasihmu itu untuk menginap, atau tidak.Kamu sudah sangat mempercayai Jay dan di apartment mu juga ada satu kamar kosong lagi.
Kamar itu biasanya digunakan adikmu saat dia menginap di apartemen mu. Oleh karena itu
kamu langsung mengijinkan Jay untuk menginap.⌗⌗⌗
H
ari sudah semakin malam, Jay sudah mengganti bajunya dengan baju yang lebih nyaman
dipakai. Kamu pun begitu, kalian asyik menonton netflix bersama sambil berpelukan tentunya.Kekasihmu ini selalu menunjukan sisi manjanya jika bersama denganmu. Berbanding terbalik
dengan Jay yang orang-orang kenal. Jay yang selalu dingin terhadap orang-orang lain. Jay
yang perfeksionis dengan pekerjaannya. Seluruh asistennya merasa kesulitan bekerja dengan
Jay. Sisinya yang seperti ini hanya dia tunjukan kepada dirimu.Tentu saja kamu senang dengan sifatnya yang seperti ini kepadamu. Itu artinya dia sudah
sangat nyaman bersamamu. Bahkan sekarang, kekasihmu itu sudah hampir tertidur didalam
pelukan kalian."Hey, kamu sudah mengantuk. Pindah ke kamar aja ya." bisikmu, Jay menggeleng dia masih
tidak mau melepaskanmu dari pelukannya.Kamu hanya bisa pasrah, sepertinya kalian akan berpelukan seperti ini sampai pagi dan besok
kalian akan merasakan pegal, karena posisi yang kurang nyaman ini. Untung saja, sofa milikmu
itu sangat empuk dan nyaman. Karena bosan, kamu melihat gawaimu, dan baru menyadari
kalau sekarang sudah jam 12 malam. Betapa terkejutnya dirimu saat melihat tanggal yang
tertera di layar gawai mu.Kamu menggoyangkan badan Jay pelan, berusaha membangunkan kekasihmu itu.
"Ughh, apaa sayang?" tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Selamat ulang tahun kekasihku." ucapmu, menunjukan layar gawai terlihat tanggal hari ini merupakan tanggal kelahiran kekasihmu, tanggal 20 April.
Mata Jay membulat saat menyadari kalau dia berulang tahun hari ini. Ternyata dia juga
melupakan kalau dia hari ini berulang tahun."Pantas saja aku gak mau jauh dari kamu hari ini. Ternyata aku ulang tahun." ucapnya, membuat dirimu mendecih pelan. Bisa-bisanya Jay mengucapkan kalimat cheesy itu.
"Aku gak ada prepare apa-apa. Maafin aku ya." ucapmu, Jay menggeleng pelan. "Gak papa,
kehadiran kamu sekarang yang paling penting. Kamu juga orang pertama yang mengucapkan
selamat kepadaku." ucap Jay.Kamu tersenyum, kembali salah tingkah karena Jay. Kamu merasa sangat beruntung memiliki
kekasih seperti Jay, walaupun kadang dia sifat cemburuannya yang sedikit berlebihan
kepadamu. Namun, Jay jugalah yang selalu bersama dengan dirimu yang menerimamu apa
adanya, yang bisa dan selalu memahamimu."Sayang, I love you." ucap Jay lalu mengecup bibirmu pelan. Kamu tersenyum dibuatnya, "Itu
hadiah ulang tahun buat aku ya." ucap Jay, kamu mengangguk."I love you more, Jay." ucapmu juga mengecup kekasihmu itu lalu kembali tersenyum, Jay juga
tersenyum."Aku perempuan yang sangat beruntung, memiliki kamu disisiku." ucapmu, Jay pun tak mau mengalah. "Aku lebih beruntung karena bertemu denganmu dan memiliki kekasih sepertimu." ucapnya, lalu kalian tertawa bersama.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
⌗ Corn Jay ⟩
FanficPark Jongseong, tidak ada garis akhir untuk kehidupan, berusaha lebih keras dari waktu ke waktu menjadi ciri khasnya. ⟨ Birthday Event by @HYPENGE ⟩ Since: 20.04.22 » 25.04.22 20.04.23 » 24.04.23 #1 in birthday - 27.04.22