t w e l v e.

931 124 9
                                    

"Hello Papa! Papa lupa ya kalau punya anak? Kok gak pulang-pulang sih?! Ini udah jam 10 pagi papaaa!"

Jaehyun terkekeh mendengar nada kekesalan Jinhee di sebrang sana. Ia semalaman tidak pulang dan sampai saat ini pun begitu, wajar kalau putri kecilnya itu marah padanya.

"Maaf ya. Papa pulang sebentar lagi, kamu jangan kemana-mana. Tetap di rumah sama Minnie, okey?"

"Emangnya papa dimana? Sepenting itu pekerjaannya sampai-sampai gak pulang kerumah?"

Tidak mungkin Jaehyun mengatakan dirinya saat ini berada di rumah sakit, bisa-bisa Jinhee akan datang menyusulnya kemari.

"Tiga puluh menit, papa janji. Kalau lewat dari tiga puluh menit, silahkan eksekusi saya nona Jung."

Walaupun masih terdengar marah dan kesal, Jinhee tetap menunggu Jaehyun seperti apa yang dirinya katakan. Menunggu hingga 30 menit, jika sampai lewat dari itu Jinhee memusuhi papa-nya itu satu minggu full.

"Okey, just thirty minute. Kalau lewat dari itu, siap-siap saja ya Mr.Jung!"

Satu-satunya yang bisa mengancam Jaehyun adalah Jinhee. Putri kecilnya itu bak remote control yang menjadi alat untuk mengendalikan dirinya. Bahkan ancaman dari lawan akan kalah jika Jinhee yang melakukannya. Jaehyun luluh pada Jinhee, karena gadis itu adalah satu-satunya dunia miliknya.

Sambungan telpon itu terputus, lantas raut wajah Jaehyun kembali datar seperti semula. Semalam ia masih berada di markas besar Neoshole, tepatnya di unit kesesatan. Rose benar-benar pingsan walaupun sudah diperingatkan oleh Jaehyun. Asap beracun yang keluar dari AC membuat gadis itu perlahan kehilangan kesadarannya. Beruntung Jaehyun datang tepat waktu.

"Tuan Jung, anda belum tidur sejak semalam. Sebaiknya anda beristirahat saja, saya akan menggantikan tuan menjaga Mrs.Roseana di sini." ucap Mark yang mengkhawatirkan atasannya itu.

Sudah berapa kali Mark menyuruh Jaehyun untuk pulang saja atau sekedar menginap dan beristirahat di kamar yang ada di markas. Tapi berkali-kali ditolak oleh pria itu, ia bersikeras untuk tetap berada di unit kesehatan ini dengan alasan ingin kembali mengintrogasi Rose dan berjaga-jaga jika saja wanita itu kabur. Walaupun itu tidak akan mungkin terjadi.

"Nona muda mengirimi saya banyak pesan untuk menyuruh anda istirahat dan pulang."

Perkataan Mark berhasil membuatnya terdiam sejenak, sebelum kembali menyegarkan pikirannya.

"Tolong bawakan saya secangkir kopi."

Pemuda itu lantas mengangguk dan bergegas pergi untuk membawakan secangkir kopi hitam panas. Padahal pria itu sudah minum hampir 6 gelas kopi sejak tadi malam. Dan mungkin hal buruk akan terjadi padanya, salah satunya mendapat amukan dari Jinhee dan ocehan pedas kakaknya.

Sedang asik dengan ponselnya Jaehyun merasa ada pergerakan dari objek di hadapannya saat ini. Roseana terlihat tengah menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke matanya, belum menyadari seseorang yang saat ini duduk di samping dirinya.

"Gue dimana ya?"

"Markas Neoshole."

Mendengar suara itu spontan Rose menatap kearah Jaehyun dengan muka kagetnya."T-tuan Jung. Kenapa saya bisa ada disini?"ucapannya sedikit takut karena hanya ada mereka berdua saja di dalam unit kesehatan ini.

"Tidak perlu basa-basi lagi. Saya akan melanjutkan pertanyaan saya yang belum anda jawab, hanya menjawab iya atau tidak."

Ayolah, Rose baru saja sadar dari mimpi buruknya. Kenapa harus kembali mengalami situasi buruk seperti ini. Semalam ia di bius oleh gas beracun ditemani dengan senjata ilegal dan dialuni lagu dari lolongan anjing, sekarang dirinya harus berhadapan lagi dengan orang yang sama dengan situasi yang sama juga.

Big Bos | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang