(S2) 7

193 45 6
                                    

Kurang lama ya ilangnya?

Makasih yang sudah masuk parkiran, jangan lupa bayar uang parkirnya. Nanti bapaknya ngamuk kalau enggak.



Sok mangga di baca~

______________________________________





















































































































































































































































































































































































































































































Pagi harinya...


Irene sudah selesai bersiap-siap untuk berkunjung ke rumah orang tuanya. Tetapi ia belum sama sekali melihat kehadiran anaknya di ruang tengah. Biasanya anaknya bangun lebih awal dan siap dibandingkan dengan dirinya. Namun, sekarang Irene merasa aneh dengan keterlambatan sang anak. Padahal semalam anaknya sangat bersemangat untuk pergi.

"Ah coba ku periksa saja ke kamarnya." Gumam Irene.

Irene melangkah ke kamar anaknya. Lalu, membuka pintu dan masuk Irene terkejut melihat gumpalan dibawah selimut yang masih terlelap pulas. Mendekati ranjang sang anak, perlahan Irene membangunkannya.

"Endy sayang, bangun yuk! Kita kan mau ke rumah kakek dan nenek hari ini." Tepuk pelan pada pipi Endy.

"E-eugh...hoam, jam berapa sekarang Buna?" Lirih Endy.

"Sudah jam 7 pagi, sayang."

Jawaban Irene langsung ditatap lompat oleh Endy. Tanpa basa-basi Endy berlari ke kamar mandi sembari mendumal kesal kepada Irene.

"Yahhh bunaaa kenapaa gak bangunin aku daritadi uh.."

"Buna gak tau kamu masih tidur, biasanya kamu bangun lebih awal daripada Buna."

"Hisssh sudahlah, Endy mau mandi. Buna tunggu disana, jangan keluar kamar sampai aku selesai mandi." Perintah Endy.

Melihat itu Irene hanya bisa geleng kepala. Sembari menunggu Endy mandi, Irene memandang sekitar kamar milik anaknya. Nuansa cat gelap membuat kamar Endy terlihat horor, banyak pajangan foto di dinding, sebaliknya dari sekian banyaknya pajangan dan hiasan di kamar Endy, ada sesuatu yang menarik perhatian Irene yaitu sebuah buku berukuran sedang. Kemudian Irene mengambil dan membaca judul dari buku tersebut.

BUNA & ENDY (S1-END S2-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang