『 ?.5 』Epilog

436 38 47
                                    

Oh god,
I was a prisoner of my reason....

Sosok itu membuat Saitou tersenyum. Di depan sana, seorang wanita telah menunggunya. Ia menghambur, entah sudah berapa lama ia merindukan sosok ini.

"Selamat datang kembali, Saitou."

Saitou menggumamkan terima kasih. Wanita ini, adalah Yashiro yang selama ini ia anggap sebagai kakaknya sendiri. Sungguh, ia sangat merindukannya.

"Kak, berjanjilah untuk tidak meninggalkanku lagi." Saitou menatap binar itu lurus. Ia tidak ingin sendirian lagi, dan Yashiro adalah satu-satunya teman yang selama ini ia miliki.

Wajah Yashiro berubah sendu. "Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu. Kau lah yang selama ini selalu meninggalkanku di sini."

Saitou terdiam, ia tidak mengerti dengan tutur kata Yashiro. Apa yang dimaksud olehnya? Kapan ia pergi meninggalkan Yashiro? Bukankah itu yang sebaliknya?

Yashiro mengusap pucuk surai yang lebih muda. "Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu?" Ia bertanya.

"Kak, maaf, tapi... kapan saya pernah meninggalkan anda?"

Lagi-lagi, senyuman teduh menjadi jawabannya. Yashiro lebih memilih diam dan memunggungi Saitou. Kini, yang lebih tua memusatkan atensi pada ruang kosong di hadapan mereka.

"Saitou, kau tahu? Tidak semua kebahagiaan bisa kau dapatkan di dalam nirwana." Kini Yashiro berbicara tidak nyambung. Keduanya kini mulai melangkah perlahan, menuju entah ke arah mana, di tengah kegelapan.

"Kau tahu, kenapa ada reinkarnasi di dunia ini?"

Obrolan ini semakin tidak masuk akal. Saitou benar-benar dibuat kebingungan sehingga ia hanya bisa menggeleng sebagai tanggapannya.

"Itu karena mereka mencari kebahagiaan yang tidak ada di dalam nirwana." Yashiro menghentikan langkahnya, lantas kembali berbalik menghadap Saitou.

Kini keduanya bertatapan, seolah tengah berbicara dengan kilatan manik mereka.

"Kau juga seperti itu, bukan? Kau bereinkarnsi di kehidupanmu kali ini." Kalimat yang terdengar begitu ringan, namun menusuk tepat di ulu hati Saitou.

"Saya... bereinkarnasi?" Pertanyaan itu dijawab dengan sebuah anggukan.

"Kau tidak ingat? Setelah ribuan tahun kau memohon, akhirnya Dewa mengabulkan permohonanmu."

Tubuh Saitou membeku. "J-jadi... kita sudah saling mengenal di kehidupan sebelumnya?" Ucapnya gagap.

Yashiro menggeleng, "Tidak, andai kau tidak bereinkarnasi, maka kita tidak akan pernah bertemu."

Ditengah kesunyian itu, Yashiro kembali tersenyum menatap yang lebih muda. Tangannya meraih jemari Saitou sembari menggenggamnya hangat.

"Jadi, Saitou, apakah kau berhasil mendapatkan kebahagiaan yang kau cari?"

• ※ ·❆· ※ •

I want it to set me free
through salvation.

Shinkyou memantulkan wajah pucatnya. Di ruang honden, seorang Miko kini berada di ambang kematiannya. Rasanya, ia baru saja tenggelam ke alam bawah sadarnya. Namun, entah bagaimana ia kembali tersadar dan menemukan dirinya masih saja bernafas.

Dewa begitu menyayanginya, sehingga sang agung tidak akan membiarkan Miko ini mati dengan mudahnya. Tidak peduli sedalam apa belati menghujam dadanya, namun nafasnya tak kunjung putus juga.

Sampai kapan Dewa akan menghukumnya dengan rasa sakit ini?

"Astaga?! Kak— ah!! T-tunggu di sini, saya akan segera mencari bantuan!"

Purgatory [Ryomen Sukuna X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang