#23

63 8 0
                                    



Hari ini xeyna terbaring di atas ranjang dengan wajah lesu, ntah knp kebalakangan ini ia sering merasa tidak enak badan. Xinlong sudah 4 hari tidak ke kantor hanya kerana ingin menemani gadisnya yang sakit, setiap kali ia ingin membawa ke rs pasti d tolak jadi mau tidak mau ia harus menemani gadisnya d rumah

"Kamu mau minum?"

"Ga, kepala aku pusing"

Xinlong memijit kepala xeyna dengan perlahan lalu bisa merasakan tubuh xeyna sedikit panas

"Aku mau tidur aja"

"Yaudah, aku di sini aja"

"Ke kantor syg, jangan khawatir sama aku"

"Gimana aku ga khawatir kalo kamu aja kayak gini, kamu lagi sakit dan butuh aku"

Xeyna tidak menjawab, ia diam menutup matanya kerana kepalanya terasa sangat sakit dan perutnya aneh dan kadang sering mual.

Awalnya ia berpikir bahwa mungkin ia salah makan jadi ia biarkan saja tapi tiba" kepalanya juga ikutan sakit, membuat badannya seketika terasa lemas.

Dia juga sering merasa cape walaupun hanya duduk saja bisa membuat badannya pegel, serasa ingin selalu untuk tidur saja.








"Masuk aja, xeyna lagi tidur jadi jangan d ganggu dulu"

"Yaudah deh, xeyna sebenarnya demam atau sakit apaan? Kok d bawa ke rs ga mau"

"Mana gw tau, kayaknya demam tapi badannya ga terlalu panas"

Yang lain hanya mengangguk paham

"Walau gitu tetep aja gw liat badannya lemes kayak ga mau gerak"

"Dia mual² ya?"

"iya"

Grace tersenyum lalu terkekeh geli membuat semuanya menatapnya

"Kamu knp?"

"Ha? Ga ada, mungkin ntar ada yang bakal jadi papa"

Yang lain sontak kaget dengan ucapan grace

"Siapa?"

"Shuyang ya? Wah parah, shuyang kalian belum nikah udah punya anak"

Shuyang dengan cepat menggeleng

"Ga, shuyang ga sentuh² grace kok shuyang anak baik"

"WOY YANG GW BILANG ITU XEYNA BEGO"

"Oaalaaah"

Balas yang lain lalu tertawa dengan ekspresi Grace

"Gila kali yak? Mikir yang ga² trs."

"Ya maaf"

"Nuduh shuyang sembarangan"

Shuyang memasang wajah cemberut


























Langit sudah gelap dan yang lain sudah pulang, xinlong mandi lalu berniat untuk masak

"Babe, aku mau makan donut"

"Mau donut?"

"Iya, ga tau lagi pengen aja"

"Tapi kan-"

"Kalo ga mau beliin ga usah"

Raut wajah xeyna bertukar datar, ntah knp mood nya sering bertukar" padahal ia lagi tidak datang bulan

"Eh bukan, yaudah aku beliin sebentar"

Xinlong dengan cepat mengambil kunci mobilnya untuk mencari donut, takut nanti gadisnya ngambek dan marah lebih baik turuti saja perintahnya

Xeyna merasa bosan jadi ia membuka tv untuk mencari sesuatu yang menarik untuk d tonton sementara menunggu xinlong pulang, ia mendengar ada yang mengetok pintu belakang tapi ia biarkan saja siapa tau orang iseng

Namun semakin lama ketukannya semakin kuat, Xeyna mulai merasa takut kerana xinlong baru saja keluar beberapa menit lalu tidak mungkin pulang secepat itu dan xinlong tidak pernah masuk menggunakan pintu belakang apalagi mengetok pintu.

ia menutup tv dan masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci pintu, ia mengambil hp lalu mengambil earphone nya untuk mendengarkan musik supaya ia tidak takut lagi

"Itu cuman orang iseng xey, orang iseng"

Selama mendengar musik ia terus" an bergumam dengan ucapan yang sama namun tiba" ia melihat bayangan d luar jendela yang sedang berjalan lalu ia menutup matanya

Jantungnya berdegup kencang, ia merasa sesak nafas lalu ada yang mengetuk pintu kamar nya membuatnya semakin merasa takut.

Namun mendengar seperti suara xinlong dengan cepat ia membukanya dan benar saja itu xinlong lalu dengan cepat ia memeluk xinlong erat

"ini-"

Belum sempat bicara ia merasa kaget d peluk, merasa tubuh gadisnya bergetar sepertinya sedang takut membuatnya khawatir

"Kamu knp?"

"Aku ngerasa ga aman, jangan tinggalin aku kayak tadi. Ada orang ketuk pintu belakang"

Xinlong menggendong xeyna ala koala lalu mendudukkannya d atas ranjang, membuka kotak donut lalu memberikan satu untuk xeyna

"Makasi, tadi kayak ada orang d depan jendela"

"Shut, makan syg jangan mikirin yang tadi maaf karna perginya lama"

Xeyna diam memakan donutnya, xinlong menghela nafas berat lalu mengusap kepala gadisnya

"Ada apa lagi ini, jangan biarkan orang² menganggu rumah tangga kami lagi."
-batin xinlong

Jangan tanyakan knp, ia sangat sayang kepada xeyna dan tidak mau ada yang menganggu hubungan mereka lagi. Dia hanya ingin bahagia dengan istrinya.












End


























Tapi boong, masa iya end nya ngegantung gitu [cry]

Author ga tau mau ngetik apalagi makanya sampe sini aja dulu, author cape pengen nikahin xinlong aja

Xeyna:punya gw thor, jangan sampe gw potong pala lo

Buset pawangnya ngeri yak terserah deh, bye byee !

𝗣𝗮𝗶𝗻 𝘁𝗼 𝗟𝗼𝘃𝗲 | 𝗛𝗲 𝗫𝗶𝗻𝗹𝗼𝗻𝗴 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang