RP Log 02 - Udang Gurun Jumbo

55 6 15
                                    


=========

DIRELAND

=========

Task 03

Masing-masing koloni akan digacha oleh admin berapa jumlah kalajengking yang muncul. Tentukan satu orang yang akan mengendalikan monster sesuai dengan data monster yang diberikan.

Sistem pertarungan menggunakan turn dengan urutan. Tingkat efektivitas serangan akan ditentukan dari gacha. Tujuan kalian adalah mengalahkan monster dan melanjutkan perjalanan.

Silakan roleplay di ruangan yang telah disediakan.

Jey, karakter milik: justNHA

Ven, karakter milik: zzztare

Ducky, karakter milik: Catsummoner.

========

Timeline in RP: Sebelum senja s/d senja

Waktu Pengerjaan: 14-16 April 2022 jam 23.59

Waktu Rekap: 17 April 2022 max jam 23.59

RP berlangsung di Channel AX-0931

Direkap dan diposting di Wattpad di work yang sudah disediakan

=======

MUTATED SCORPION

Monster yang umum berkeliaran di wilayah Direland, salah satu alasan mengapa tempat itu sulit untuk dilewati.

Ukuran:
Tinggi: 3.5 Meter (sudah termasuk ekor)
Lebar: 2.3 Meter
Panjang: 4 Meter

3 MeterPanjang: 4 Meter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

====================

=======

Baru juga Ducky bermaksud kembali mengintip keluar, kendaraan yang mereka tumpangi kembali terguncang. Kali ini jauh lebih hebat dari sebelumnya, tombak yang dia bawa sampai terguling. Samar-samar terdengar keributan dari ruang kemudi.

Loudspeaker intercom bergemerisik sesaat, lalu seruan membahana, "KENDARAAN DIHADANG. BERSIAP UNTUK MEMPERTAHANKAN ROMBONGAN!"

Mendengar itu, secara reflek tangannya meraih tombak dan papan selancar gurun.

"Dihadang ... Dihadang apa, penyamun? Mustahil. Kalau dari guncangan ini ...." Ven menangkupkan kedua tangan, terlihat kalut.

Jei ikut limbung bersama dengan guncangan mobil. Melihat Ducky sudah bersiap dengan senjata dan perisai—dari papan selancar gurunnya, dia pun merogoh tas untuk mengeluarkan ketapel.

Kendaraan kembali terguncang, lalu berhenti setelah suara decitan rem yang cukup panjang.

"Aduh!" seru Jei.

KABURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang