==========
DIRELAND
==========Setelah melintasi padang gurun selama empat hari, kalian memutuskan berkemah di bentangan padang pasir. Tidak terlalu aman, tapi kalian tidak memiliki pilihan.
Ketika pemimpin konvoi memerintahkan tenda dipasang, kalian ikut membantu sementara matahari perlahan menghilang di balik cakrawala. Api unggun mulai dinyalakan sementara kalian melakukan aktivitas kalian. Ada yang mendirikan tenda, memasak, mengecek kendaraan atau bahkan hanya duduk beristirahat sambil menghangatkan diri.
Namun tiba-tiba, pasir terasa bergerak. Sebelum kalian sempat melakukan sesuatu, sebuah mulut raksasa bergigi tajam membuka di bawah kaki kalian.
=======
Task 06
=======Tujuan kalian adalah mengalahkan monster dan melanjutkan perjalanan.
Silakan roleplay di ruangan yang telah disediakan.Timeline in RP: Malam setelah matahari tenggelam
=======
GIGANTIC SANDWORM
Monster yang sering berkeliaran di sekitar perbatasan Direland dengan Terra. Populasinya sedikit sehingga tak banyak yang sial dan bertemu dengannya tapi jika ada manusia yang melewati teritorinya, Sandworm akan menyerang lebih dahulu.
Ukuran:
Diameter: 2.6 Meter
Panjang: 6 Meter
Special Trait:
- Memiliki mulut lebar dengan barisan gigi tajam.
- Bisa bersembunyi di pasir sebelum menyerang tiba-tiba.
- Dapat bergerak di bawah pasir yang menyebabkan pasir ikut bergerak dan sulit untuk berdiri di atasnya.
- Tubuhnya liat dan suka membanting tubuh sebagai serangan.============
======"Ducky," sapa J, ketika dirinya sedang membersihkan pisau dan peralatan masak yang lain. "Mana Ven?"
Dia perlu melihat sekeliling untuk mencari keberadaan gadis itu.
"Aku belum melihat dia sejak makan malam tadi," gumamnya. "Mungkin sudah kembali ke tenda?"
Perhatian Ducky kembali pada barang-barang di hadapannya, usai J pergi mencari Ven. Dia sedang memikirkan alat apa yang akan dia gunakan untuk menyiapkan sarapan—sebisa mungkin yang ringkas atau bisa ditinggal sehingga besok mereka bisa langsung berangkat tanpa banyak buang waktu membereskan lagi. Saat itu, walau samar, dia merasakan ada getaran kecil di bawah kaki.
Melihat sekeliling, tanah terbuka tempat mereka berkemah seharusnya tak mungkin ada bebatuan longsor. Pada saat mengedarkan pandangan, salah satu kendaraan besar AYX terlihat berguncang. Samar-samar terdengar suara ribut dan teriakan dari kendaraan lain yang memiliki radar paling canggih di antara tiga kendaraan pelintas Direland di konvoi mereka.
"Ducky! Mau ke mana?"
Ven yang bertanya ketika dia melintas area tak jauh dari tenda. Bocah J juga ada di sebelahnya. Ducky tak suka bila dirinya yang masih sorangan melihat orang-orang akrab dengan pasangan mereka, tetapi ada sedikit rasa lega bila melihat dua bocah itu sedang bersama. Seolah-olah semua akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
KABUR
ActionTentang seorang jomblowan berusaha bertahan hidup di dunia yang sudah sekarat.