RP Log 05 - Gerbang Liberté

27 5 16
                                    


================
           DIRELAND
================

Keputusan telah diambil dan kalian telah bergerak. Perjalanan kembali di mulai menuju kebebasan yang dijanjikan.
Apa yang menanti kalian ketika tiba di koloni Liberté? Bisakah kalian mendapatkan apa yang kalian cari?

========
   Task 10
========

Silakan roleplay di channel Liberté 01 dan 02 sesuai dengan tim yang disepakati. 01 untuk tim yang berangkat lebih dahulu dan 02 untuk tim yang menyusul.

Kalian akan melakukan roleplay dari kalian berangkat hingga tiba di Liberté dan bergerak sesuai dengan petunjuk yang didapat.

Raz, karakter milik: rafpieces - AX0976
Ducky - Catsummoner - AX0931

Bintang tamu, Owen Jagsheetal, karakter yang dijalankan oleh: NozdormuHonist

=============

Timeline in RP, Sehari penuh, mulai dari berangkat di pagi hari hingga tiba di Liberté menjelang sore.

==============

=====

Truk yang serupa dengan yang mengangkut dirinya dari AX-0931 menunggu bersama barang-barang yang sudah dimasukkan sebelumnya. Angin pagi gurun bertiup, membawa aroma debu dan suhu dingin. Menggigit kulit yang tidak tertutup mantel tebal atau pelindung lain.

Ducky menoleh sejenak ke penginapan sebelum memanjat masuk, untuk memilih tempat duduk terdekat dengan papan selancar gurun dan barang-barangnya yang lain.

Kali ini teman seperjalanannya bukan lagi bocah tampan polos bersama dua hewan pengikutnya, melainkan seorang lelaki besar dengan paras tak kalah rupawan. Ducky mendengkus. Tipe-tipe wajah yang selalu menghiasi halaman depan berita tentang keberhasilan dan kehebatan militer Liberté.

Prestasi mereka rata-rata dikatrol oleh keluarga atau tim publikasi untuk menimbulkan citra baik di mata masyarakat. Berkat itu ada sebagian kecil perempuan Liberté yang berbaris untuk mencari jodoh tentara. Mereka sampai melayangkan surat resmi ke markas, meminta untuk dipertemukan dengan para perwira muda yang masih lajang.

Ducky pun juga mendapatkan surat semacam itu. Namun begitu bertemu muka, rata-rata segera menolak melanjutkan pembicaraan perjodohan. Bahkan ada yang langsung membatalkan sebelum bertemu, begitu tak menemukan nama Drake di jajaran keluarga terpandang.

Dia menggelengkan kepala, mencoba mengenyahkan pikiran tak menyenangkan yang baru saja terlintas di benaknya. Kali ini yang dihadapi bukanlah perwira muda sesama prajurit—-sekaligus saingan berat di militer, melainkan rekan seperjuangan dari Direland. Dia harus mencoba keras untuk bersikap lebih ramah.

Anggap saja dia mengasuh Jei versi besar. Ya, lebih mudah begitu. Pertama-tama dia harus menyapa seperti saat bersama Jei sebagai permulaan.

Tunggu. Bagaimana caranya berinteraksi dengan Jei?

Ducky baru sadar. Kecuali sedang kondisi darurat, selama ini bocah itu selalu yang menyapa lebih dulu.

"Uhh," gumamnya. "Pagi, tidurmu nyenyak?" Akhirnya hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya.

Setelah kendaraan bergerak pun Ducky masih tak tahu harus bicara apa pada rekan barunya. Syukurlah lelaki besar yang sedari tadi hanya duduk sembari terus menunduk itu mendongak ketika mendengar pertanyaannya.

KABURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang