.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
__________Malam ini di Jalan Mentari yang cukup sepi, sedang terjadi perseteruan antar Geng yang sudah lama menjadi musuh bebuyutan sejak dulu. Di antara mereka pernah menjalin persahabatan tapi terpecah belah karena sebuah insiden beberapa tahun lalu.
Kali ini Arsel memimpin anggotanya yang berjumlah puluhan bersama Angkasa sebagai The Vice Leader dan Devan sebagai Perisai pelindung ARGSTARS yang berada di sisi samping membuat dirinya berada di tengah-tengah.
Di depan sudah ada musuh menunggu. Geng CARNELIUS yang di pimpin oleh Myles, cowok dengan ciri khas pierching di bagian telinga kanan. Cowok itu menatap Arsel dengan tatapan permusuhan, sedangkan Arsel hanya menatap datar tanpa minat.
Kubu CARNELIUS masing-masing membawa senjata, berbeda dengan ARGSTARS yang hanya tangan kosong tanpa membawa senjata karena anggotanya cukup mahir dalam pertarungan.
Arsel dan para anggotanya menunggu arahan dari Ketua CARNELIUS yang sekarang terlihat lebih santai tidak seperti biasa yang selalu tersulut emosi.
"Lo-"
"Gue gak ikut dulu," sela Grady. Dia adalah cowok yang paling malas untuk berkelahi, menurutnya itu hanya buang-buang waktu.
"SERANG!!!"
Cowok yang pierching di telinga maju melawan Arsel dan langsung menonjok cowok itu. Arsel yang mahir beladiri tidak tinggal diam, dia membalas pukulan demi pukulan yang di berikan Myles dengan sangat lincah serta lihai dan dia hanya mendapatkan beberapa memar di wajah.
"Long time no see," sapa Ezra, anggota inti CARNELIUS yang beberapa bulan lalu koma di rumah sakit karena ulah Devan.
"I beg your pardon," balas Devan menunduk saat Ezra berada tepat di hadapannya.
Sebuah tinjuan keras mengenai perut Devan secara tiba-tiba, membuat ia memegang perut menahan rasa sakit.
"Two faced!" Ezra meninju rahang Devan membuat cowok itu menjadi babak belur karena ulahnya, lalu mencengkam leher Devan serta tatapan mata yang menyimpan banyak dendam.
Dari arah belakang Gibran menendang Ezra hingga jatuh tersungkur ke aspal.
"Van, kenapa lo diem aja? Kenapa gak lawan dia?!" tanya Gibran sembari menunjuk Ezra yang hendak berdiri kembali.
Saat Ezra ingin menendang Devan, Gibran lebih dulu menendang dada cowok tersebut dengan kaki yang terbalut sepatu.
"Gimana bareng Lio?" tanya Vero kepada Angkasa. "Ohhiya, temen lo Grady kenapa gak ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEKEYNNA (Revisi)
Fiksi Remaja[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kita begitu dekat, namun terasa jauh."__Shekeynna Gabriella. ________ Shekeynna Gabriella Christian atau di panggil Shenna. Cewek cantik bak Dewi Yunani, penampilannya yang elegan dan sedikit misterius. Mereka m...