Into You [MarkNo] End.

Rencana Mark Seo

[bloody, depression, drugs, suicide, 18+ content] typo everywhere

I DON'T LIKE DARKNESS - CHASE ATLANTIC (listen this while you guys read this part)

I don't want to feel this pain, I don't like distance

I don't wanna leave this place if you're not with me

Please don't leave this house, I don't like darkness

I don't wanna see you out, I don't like darkness

Hate it when I close my eyes, I don't like darkness

And I don't wanna go outside, I don't like darkness

★★★

"Mark hilang lagi Jen?"

Jeno mengangguk untuk menjawab pertanyaan Jaemin. Pasalnya Mark benar menghilang selama tiga hari setelah kejadian kemarin. Lagi-lagi Jeno merasakan hal seperti ini di dalam kehidupannya.

Jaemin yang melihat itu semakin sakit hati karena Jeno tidak bahagia lagi. Dia mengelus rambut halus Jeno perlahan agar tenang. Dia juga tidak tahu harus bagaimana menanggapi ini semua sebagai teman yang baik tentunya.

Mereka semua menengok ke suara ketukan di pintu apartemen yang begitu cepat. Dengan segera Jeno menerjang pintu itu dan membukanya. Rasanya Jeno ingin membakar orang yang telah mengetuk pintunya, yaitu Mina.

"Please Jeno ini warning!, biar gue jelasin dulu semuanya."

"Ngapain lo kesini anjing!"

Jaemin menepuk pundak Jeno agar memberi kesempatan Mina untuk mengatakan semuanya, siapa tahu ada petunjuk tentang Mark.

Flashback

"Cepet, gua gamau lama-lama."

"Gue.. gue... minta maaf Mark, ini semakin menjadi tau gak. Papa gue gini karna dia pengen penerus cabang kantor, Mark. Awalnya iya gue suka sama lo, tapi semakin kesini papa gue semakin terobsesi pengen gue nikah sama lo. Gue udah keliatan murahan padahal cuma sebatas suka–

sekarang gue nolak permintaan terakhir papa, dia nyuruh gue hamil anak lo. Ini semakin bikin gue keliatan kaya jalang, gue gatau lagi..."

Mark memeluk tubuh Mina agar tidak menangis, dan jujur dirinya begitu terkejut melihat dibalik semua siasat Mina. Dia tidak salah, tetapi ayahnua. Mark sangat geram.

"Gua bakal bantu sisanya."

"Makasih Mark, jangan peluk lagi, Jeno ngeliatin lu"