[18]

3.9K 696 117
                                    

"Kak Hyunsuk ke mana?" tanya Jihoon pada Haknyeon begitu ia tidak mendapati soulmate-nya di kamar ataupun tempat lain di kosan ini.

"Ke warung kayaknya."

"Oh, oke. Thanks, bang."

Jihoon langsung berjalan menuju warung terdekat di daerah ini, menyusul Hyunsuk yang seharusnya sedang menunggunya.

Mereka sudah sepakat untuk kembali menghabiskan waktu malam ini, untuk saling mengetahui satu sama lain.

Tapi Hyunsuk malah pergi tanpa sepengetahuan Jihoon, dan itu sedikit menyebalkan.

"Bu, ada bang Hyunsuk, gak, tadi?"

"Ada, cari rokok tapi rokoknya gak ada. Ke warung depan mungkin."

Jihoon mendesah lelah, meski begitu ia tetap menyusul Hyunsuk ke warung lain. Beruntung, Hyunsuk terlihat berjalan menjauh dari warung itu dan berjalan menuju arahnya, seperti hendak pulang.

"Kak, kok gak bilang kalo mau keluar?"

"Mulut gue asem." ketus Hyunsuk, tangannya mengambil pemantik api dan menyalakan sebatang rokok, menghisap nikotin candu itu kemudian mengepulkannya nikmat.

Jihoon terganggu. Ia tak pernah menghirup asap rokok sedekat ini. Jangankan menghirup, Jihoon melihat bentuk rokok sekalipun sudah sangat jarang.

Pula, sekarang ini rasanya Jihoon sudah sangat gatal ingin meminta Hyunsuk untuk mematikan rokoknya.

Merokok itu tidak sehat. Tapi Jihoon tidak ingin membuat Hyunsuk terganggu dengan melarang hal yang sudah Hyunsuk senangi bertahun-tahun.

Terlebih Hyunsuk sedikit berbeda akhir-akhir ini, ada sesuatu yang aneh pada kekasihnya itu. Jihoon bukannya tidak menyadari, ia hanya tidak mengerti.

Mereka berjalan beriringan dalam keheningan, tak ada yang memulai pembicaraan sampai Hyunsuk memilih duduk di bangku yang terletak tak jauh dari kosan.

Kembali menyalakan rokok keduanya, menatap Jihoon sekilas sebelum berdehem. "Lo gak suka gue ngerokok?"

"Nggak, aku gak masalah."

"Yeah, you should stop lying to me. We're mate, I can feels what you feels."

Sedikit banyak itu membuat Jihoon merasa tidak enak, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian ikut duduk bersama Hyunsuk.

Merasa cukup canggung untuk kembali memulai pembicaraan sampai ia teringat sesuatu.

"Episode yang Lucy main ke pantai itu episode apa, ya?"

Pikir Jihoon itu akan berhasil untuk menghilangkan kecanggungan yang ada di antara mereka, tapi ternyata ia salah begitu melihat raut Hyunsuk mengeras.

"Gue bukan Sunwoo, gue gak nonton kartun sialan itu!"

"O-oh... Aku kira kamu nonton juga," brengsek. Ini malah lebih parah dari sebelumnya. Suasana terasa semakin tidak nyaman.

"No, shit."

"Right. Sorry for that, I—"

"No, no, that's fine. Gue bukan Sunwoo yang lo tau luar dalem, gue juga gak tau lo gimana. Wajar lo gak tau gue gimana."

Jihoon sedikit tersinggung, sesuatu dalam dadanya bergemuruh panas. "Kamu kenapa sih? Aku bikin salah?"

"See. Gue bukan Sunwoo yang bisa lo ngerti dengan baik, bahkan meski gue tunjukin sekalipun lo gak paham sama perasaan gue. Gak kayak Sunwoo yang bahkan cuma kedip aja lo bisa tau dia kenapa."

My Stupid Soulmate [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang