part 11

2K 109 10
                                    

Jangan lupa vote & komen!!!

Happy reading

Rey datang langsung pompa oksigen di tangan. Dia memindahkan bayi lemas itu di kasur lalu menempelkan alat yang dibawanya tadi ke hidung bayi. Rey mulai memompa alat itu dengan kedua tangan besarnya.

"Ayo!" geramnya. Rey menggoyang-goyangkan perut bayi, masih sama. Rey kembali memompa dengan ritme cepat.

Sandrina mulai terisak, bulir putih semakin banyak di pipinya. Dadanya terasa sesak, dia memukuli dadanya sendiri agar sakitnya mereda.

"Baby! Wake up!" Rey menepuk pipi anaknya. Dia lanjut memompa alat itu walau harapan yang diinginkan semakin tipis

Dan tiba-tiba

"OWEEKK!"

Seketika Tangis Sandrina pecah, terharu melihat mukjizat lewat tangan sang ayahnya. Sandrina mengelap sudut matanya lalu meraih bayi merah yang sedang menangis.

"Thanks," ucap Sandrina kepada Rey. Sandrina langsung menggoyang-goyangan bayi kecil yang sedang menangis itu, tali pusarnya masih terhubung di dalam perut
Dan Rey langsung mencium pipi Sandrina

"Dia sangat tampan Rey" Ujar Sandrina yang masih memeluk anaknya

Rey mengusap-usap lengan Sandrina yang bergetar sangat yang kuat, rey tersenyum akan hal itu

Sahabatnya yang mendengar itu pun langsung tersenyum dan menangis haru melihat mukjizat yang Allah berikan lewat sang ayahnya

Setelah itu Rey langsung menjepit tali pusarnya dan Rey langsung menggunting tali pusarnya dan bayinya di selimutin dengan kain bayi yang sudah di siapkan oleh Sandrina

Setelah itu Rey langsung menarik bekasan tali pusarnya yang panjang bekas di gunting tadi untuk mengeluarkan plasentanya

Setelah keluar plasentanya Rey langsung menaruh nya di baskom dan di cuci plasentanya oleh saskia dan vio

Sedangkan ratu lagi membersihkan badan bayi nya dan sedangkan aqeela alin dan Dania membersihkan selangkangan sandrina yang ada bekas air ketuban dan darah setelah selesai di bersihkan alin bertanya kepada Sandrina

"Sand pembalut nya mana" Ujar alin

"Itu di dalam lemari situ" Ujar Sandrina menunjuk ke arah lemari baju nya

"Sebentar" Ujar alin berjalan ke arah lemari baju Sandrina

Setelah mengambil pembalut nya alin Langsung memakaikan pembalut nya di kemaluan sandrina dan kemudian di lapiskan dengan celana dalam dan luarnya Sandrina memakai kain

"Thanks" Ujar Sandrina sembari menyelonjorkan kakinya

"Yoi santai aja kali" Ujar alin aqeela dan Dania

Sedangkan Rey dan ratu masih membersihkan bayinya dan di bantu lagi oleh aqeela yang baru datang

"Ini kan sand bajunya" Ujar aqeela kepada Sandrina

"Iya" Ujar Sandrina

Sedangkan saskia dan vio sudah selesai mencuci plasentanya dan langsung di kasih ke Sandrina

"Nih sand" Ujar saskia dan vio

"Iya taruh di situ aja nanti Rey yang ngubur" Ujar Sandrina

"Btw selamat" Ujar saskia kepada Sandrina dan Sandrina menganggukkan kepalanya

"Makasih" Ujar Sandrina sembari tersenyum

"Oh iya mana baby-nya" Ujar vio

"Itu lagi di pakein baju sama Rey sama ratu juga" Ujar Sandrina menunjuk ke arah Rey dan ratu

"Yaudah kita ke sana ya" Ujar saskia dan vio yang di anggukan oleh Sandrina

Sesampainya di Rey dan ratu saskia dan vio Langsung tersenyum melihat bayinya sedang menguap dan matanya di kasih salep mata oleh Rey

"Lucu" Ujar saskia sembari mengelus pipi anak nya Sandrina dan Rey

See you next chapter

Bersambung

Mama Muda {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang