part 3

2.4K 97 1
                                    

Jangan lupa vote & komen!!!

Happy reading

"Ayo jadikan belajar nya" Ujar Sandrina yang bangun dari duduknya

Sedangkan sahabatnya Hanya salut sama sahabatnya yang satu ini dia tidak pernah mengeluh membawa perut yang begitu besar dan membuat dia pengap tapi dia tetap bersemangat untuk menjalani hidup nya

"Ayo kok bengong sih" Ujar Sandrina yang melihat sahabatnya hanya bengong

"Eh iya sand sorry" Ujar sahabatnya

"Eh Sand gw mau pegang perut elu boleh ga" Ujar ratu

"Iya gw juga dong" Ujar saskia dan aqeela

"Boleh mumpung dia lagi nendang Nih" Ujar Sandrina yang di anggukan oleh sahabatnya

"Gw dulu yang pegang" Ujar ratu yang langsung menyentuh perutnya Sandrina
Dan teryata benar kalo bayinya sedang menendang

"Nendang dia sasqeel sini deh" Ujar ratu mengajak saskia dan aqeela untuk menyentuh perutnya Sandrina

"Dih iya, good job keren sekali ciptaan mu ya Allah" Ujar saskia

Sedangkan aqeela Hanya mengelus elus perut sandrina aja tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Sedangkan Sandrina hanya tersenyum mendengar ucapan saskia

"Eh sand dulu katanya elu mau aborsi dia sand" Ujar ratu yang masih mengelus perut sandrina

"Iya waktu itu pas gw ketahuan hamil" Ujar Sandrina sembari memegang perut bawahnya

"Terus kenapa ga jadi" Ujar saskia

"Karena waktu itu gw lagi main kerumahnya Bu Sinta dan gw bilang waktu itu kata Bu Sinta bayi itu suci ga ada yang namanya haram katanya" Ujar Sandrina

"Ya emang bayi itu suci yang haram itu ketika elu sama guru itu melakukan hubungan seks itu yang di bilang haram" Ujar ratu

"Tapi ko tiba tiba guru itu datang emang dia mau ngapain" Ujar saskia

"Waktu itu dia mau ngasih rapot dan gw juga tau kalo di sedang keadaan mabuk pada saat gw mau nutup pintu dia langsung mendobrak lagi pintu yang sudah gw tutup dan kemudian gw di dorong dan selanjutnya gw ga tau soalnya keburu gw pingsan" Ujar Sandrina panjang lebar

"Oh" Ujar sahabatnya

"Eh btw sand jenis kelamin nya apa sand" Ujar ratu

"Laki laki kemarin gw USG nya" Ujar Sandrina

"Laki laki" Ujar saskia

"Iya" Ujar Sandrina sembari mengambil tas yang berisi printer foto bayi yang kemarin dia USG

"Nih hasilnya" Ujar Sandrina sembari memberikan printer nya ke sahabatnya

"Ih lucu" Ujar saskia dan aqeela

"Eh btw sand ini udah berapa Minggu" Ujar ratu

"Tiga puluh lima Minggu rat" Ujar Sandrina

"Oh berarti bentar lagi dong" Ujar aqeela yang di anggukan oleh  Sandrina

"Iya tinggal lima Mingguan lagi dia lahir" Ujar Sandrina yang di anggukan oleh sahabatnya

"Nanti kalo lahiran nya gimana sesar atau normal sand" Ujar ratu

"Gw maunya normal tapi yah semoga aja bisa" Ujar Sandrina

"Amin" Ujar saskia dan aqeela

See you next chapter

Bersambung

Mama Muda {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang