Jangan lupa vote & komen!!!
Happy reading
"Tolong dong bawa bayinya ke mamahnya" Ujar Rey mengangkat tubuh anaknya dan memberikan anaknya ke Saskia
"Iya" Ujar saskia sembari berjalan ke arah Sandrina
Sesampainya di kasur yang ada Sandrina sedang duduk bersandar dengan tumpukan bantal di belakangnya
"Nih sand" Ujar saskia
"Iya" Ujar Sandrina yang menanggapi badan anaknya untuk di taruh digendongannya
"Btw siapa namanya" Ujar vio sembari mengelus pipi anaknya Sandrina
"Ga tau tanya aja sama ayahnya" Ujar Sandrina membuat vio kaget
"Ayahnya mana ayahnya bukannya" Ujar vio terpotong karena tangan telunjuk Sandrina sudah ada di depan mulut vio
"Itu ayahnya vio" Ujar saskia menunjuk ke arah Rey yang sedang membersihkan bekas darah yang berceceran di lantai
"Pak Rey" Ujar vio sembari menutup mulutnya dan ga nyangka
"Iya" Ujar saskia
"Demi apa" Ujar vio yang di anggukan oleh Sandrina dan saskia
"Oh pantesan tiba-tiba pak Rey datang langsung menolong Sandrina teryata anaknya" Ujar vio yang mengerti
Setelah selesai bersih bersih Rey langsung menghampiri sandrina dan mencium pipi anaknya dan Rey berkata
"Namanya Eza Gionino Mahdi efrianda" Ujar Rey sembari mengelus pipi anaknya yang sedang melek mata melihat ke arah ayahnya yang sedang mengelus pipi nya
"Mau gendong" Ujar Sandrina yang di anggukan oleh Rey
"Iya Ini gapapa" Ujar Sandrina sembari menyodorkan anaknya ke ayahnya yaitu Rey
Setelah Sandrina memberikan Eza ke Rey. Sekarang Rey lagi ada di sofa sembari menggendong Eza. Sedangkan Sandrina dan sahabatnya masih ada di dalam kamar
"Sand elu tidur aja mumpung ada Papahnya yang gendong jadi elu tidur aja besok kan acara kelulusan" Ujar ratu
"Iya sih yaudah nanti gw tidur" Ujar Sandrina
Setelah itu Sandrina langsung mengubah posisinya menjadi baring
Dan tertidur pulas dan jam menunjukkan pukul setengah empatSetelah puas memandangi anaknya Rey langsung menuju ke arah kamar yang ada sahabatnya Sandrina pada tertidur pulas di bawah kasur dan ada yang di samping sandrina juga
"Ya ampun" Ujar Rey yang melihat sahabatnya Sandrina terkapar di bawah dan terbawa alam mimpi
"Berarti Eza tidur sama papah soalnya ga muat jadi kita tidurnya di luar" Ujar Rey sembari mengambil kasur lantai dan kasur bayi untuk anaknya
Setelah selesai Rey langsung tiduran di samping anaknya yang sudah tertidur pulas
Skip pagi jam 09.20
~~~~~~~~~~~~~~~~~Sandrina terbangun dari tidurnya dan langsung mencari anaknya
"Loh Eza mana" Ujar Sandrina mencari sang anaknya dan membangunkan semua sahabatnya
"Kenapa sih sand" Ujar ratu yang baru bangun
"Eza mana rat" Ujar Sandrina dan ratu langsung mengangkat bahunya
"Ga tau coba dicek ruang tamu siapa tau lagi sama pak Rey" Ujar ratu yang di anggukan oleh Sandrina
Setelah itu Sandrina langsung keluar menuju ruang tamu yang teryata ada Rey sedang memeluk anaknya yang sudah bangun sedangkan reynya masih tidur
"Ada sand" Ujar sahabatnya
"Ada tuh" Ujar Sandrina
"Ya Allah bilang bilang ke" Ujar ratu yang kesal
"Dianya udah melek rat tapi tetap di peluk" Ujar Sandrina sembari menggeser tangan Rey dari perut anaknya
"Tuh udah bangun dianya" Ujar Sandrina mengangkat tubuh anaknya dan memperlihatkan anaknya yang sedang melek
"Ih lucu" Ujar sahabatnya
See you next chapter
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Muda {END}
Short StorySeorang perempuan yang tersakiti sejak dia tau kalau dia sedang mengandung dan teryata dia mengandung anak dari guru sekolah nya dan bagaimana sih rasanya jadi mama muda Cerita reysan