part 2

3.1K 113 0
                                    

Jangan lupa vote & komen!!!

Happy reading

"Kalo berani Jambak aja kalo elu berani" Ujar vio yang memancing emosi ratu

"Berani gw emang elo siapa gw Emang elu yang punya sekolahan ini bukankan ngapain gw takut" Ujar ratu yang di tahan oleh Sandrina agar tidak menjambak rambut vio

"Udah dong rat biarin aja" Ujar Sandrina sembari menahan ratu

"Tapi sand dia u" Ujar ratu yang terpotong karena jari telunjuk Sandrina sudah di depan mulut nya

"Uh kalo bukan Sandrina yang memaksa gw suruh berhenti berhadapan sama elo gw ga bakal mau" Ujar ratu kembali duduk dan begitu juga dengan Sandrina kembali duduk juga

Setelah beberapa menit akhirnya Sandrina dan sahabatnya udah selesai makan di kantin

Sandrina dan sahabatnya langsung menuju ke arah kelas sesampainya di dalam kelas Sandrina di panggil oleh guru baru yaitu Rey

"Sandrina" Ujar murid yang memanggil sandrina

"Apa" Ujar Sandrina

"Elu di panggil sama guru baru untuk keruangan nya" Ujar murid yang memanggil sandrina

"Iya nanti gw kesana" Ujar Sandrina sembari tersenyum tipis sebenarnya dia malas karena dia tahu kalo guru itu lah yang menghamilinya

Setelah itu akhirnya sandrina keruangan Rey dan berkata

"Assalamualaikum" Ujar Sandrina

"Waalaikumsalam" Ujar Rey

"Ada apa" Ujar Sandrina sembari menunduk kan kepalanya

"Nanti kan sekolah kita mengadakan acara camping jadi kamu harus ikut dan saya mau tanya berapa usia kandungan kamu" Ujar Rey

"Jalan delapan bulan pak" Ujar Sandrina yang tidak memberanikan diri untuk menatap sang guru

"Kamu masih bisa ikut tetapi saya akan membantu kamu ketika kamu merasakan waktu nya melahirkan" Ujar Rey

"Dah sekarang silahkan kamu kembali ke kelas" Ujar Rey yang di anggukan oleh Sandrina

Setelah itu Sandrina langsung menuju ke arah kelas kembali untuk melanjutkan belajar nya karena akan ada ulangan harian bahasa Inggris

Setelah beberapa jam kemudian sekarang waktunya bel pulang berbunyi dan sekarang sandrina sedang berada di sebuah pinggir jalan untuk menunggu angkutan umum

Setelah beberapa Akhirnya angkutan umum datang dan Sandrina langsung masuk dan mobilnya berjalan menuju ke arah kosannya

Sesampainya di kosan nya Sandrina langsung ganti baju dan hanya memakai baju lengan pendek dan aga longgar juga

Selang beberapa menit sahabatnya Sandrina datang untuk mengerjakan tugas dari guru

"Tumben sand elu pake baju kaya gitu" Ujar ratu yang merasa aneh

"Lagi pengen aja rat soalnya pengap banget" Ujar Sandrina sembari mengelus perut nya

"Eh sand btw elu belum ada tanda-tanda nya kan" Ujar saskia

"Tanda tanda apa Woi" Ujar aqeela dan ratu

"Belum kalo udah ada tanda-tanda baru gw cek" Ujar Sandrina

"Tanda tanda apa Woi jawab dulu" Ujar ratu yang penasaran

"Tanda tanda pembukaan" Ujar saskia

"Lagi pula nanti kalo misalnya tiba tiba lahiran ketauan sas soalnya yang gw baca di internet, kalo tanda tanda nya itu malamnya engga bisa tidur keras juga perutnya dan kram" Ujar Sandrina yang di anggukan oleh saskia

"Eh sand nanti elu ikut camping" Ujar ratu

"Iya emang kenapa" Ujar Sandrina sembari duduk di kursi dan mengelap keringat dengan bajunya

"Soalnya gw udah di kirim uangnya sama Dady" Ujar Sandrina sembari memegang perut bawahnya

"Tapi nanti tiba-tiba elu lahiran gimana" Ujar ratu yang cemas akan Sandrina sahabatnya

"Yaudah biarin, atau ga kalo gw ngerasa pengen lahiran gw bakal panggil kalian" Ujar Sandrina yang di anggukan oleh sahabatnya

See you next chapter

Bersambung

Mama Muda {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang