part 9

1.9K 98 7
                                    

Jangan lupa vote & komen!!!

Happy reading

"Kenapa sand" Ujar ratu

"Nghhhh sa-sakit banget rathhh" Ujar Sandrina sembari tangannya mengelus perut nya dan tangan yang satu nya meremas pahanya

"Udah belum" Ujar ratu

"Udah bawa Sandrina keluar" Ujar saskia

"Iya, ayo sand pelan pelan" Ujar ratu memapah Sandrina untuk keluar dari kamar mandi

Sesampainya di ruang tamu Sandrina langsung duduk di sofa  dan aga mengkangkang

"Udah ilang kontraksi nya" Ujar vio yang di anggukan oleh Sandrina

"Iyah ahhhhh" Kontraksi nya datang kembali

"Sand gw boleh cek dulu pembukaan elu" Ujar ratu yang di anggukan oleh Sandrina

Setelah Sandrina menganggukkan kepalanya ratu langsung mengsterilkan tangannya ratu langsung memasukkan jarinya ke bibir vagina Sandrina untuk mengecek pembukaan

"Aw aw aw rat rat ikhh sstt sakit" Rintih Sandrina saat jari ratu masuk kedalam bibir vagina Sandrina

"ini udah pembukaan 8" Ujar ratu sembari mengeluarkan jarinya dan langsung mengelap jarinya dengan handuk

"Terus bagaimana dong" Ujar saskia

"Gini aja sand elu istirahat aja dulu biar nambah tenaga nya ini soalnya udah malam juga elu tidur aja dulu ya sand" Ujar ratu yang di anggukan oleh Sandrina

Setelah itu Sandrina berjalan ke arah kasur dan langsung tiduran miring kiri dan kasurnya Juga sudah dilapisi dengan sensipads biar engga tembus ke kasur

Sedangkan sahabatnya ada di belakang nya sembari mengelus pinggang Sandrina yang panas dan ada juga yang di depan Sandrina sembari mengelus rambut Sandrina

Sedangkan aqeela vio alin dan Dania dibawah kasur sedang main hp

"Terus bagaimana nih rat" Ujar vio

"Yaudah bantu sandrina lahiran" Ujar ratu

"Tapi gw takut" Ujar vio

"Bagaimana sih lu cita cita nya pengen jadi dokter melahirkan ko takut" Ujar ratu

"Emang gw cita cita nya jadi dokter tapi tapi kalo untuk sekarang gw takut" Ujar vio

"Gini aja elu punya alat alatnya kan" Ujar ratu yang di anggukan oleh vio

"Iya gw punya dirumah" Ujar vio

"Yaudah ambil Sono mumpung masih ada waktu" Ujar ratu

"Oh ya gw pengen tanya sand usia kandungan elu udah berapa Minggu" Ujar vio

"Berapa sand" Ujar ratu

"42 Minggu rat" Ujar Sandrina sembari mengelus perut nya

"Oh pantesan" Ujar vio

"Yaudah gw pulang dulu ayo siapa yang mau ikut sekalian beli makanan buat kita sama buat Sandrina" Ujar vio keluar dari kamar

"Gw ikut Woi" Ujar alin

"Yaudah ayo" Ujar vio

Setelah vio dan alin pergi Sandrina kembali tertidur

"Ya Allah itu guru ga bertanggung jawab banget" Ujar ratu ngedumel

"Guru guru apa Woi" Ujar Dania

"Bukan ko bukan guru siapa siapa itu berita noh" Ujar ratu

"Oh" Ujar Dania

Setengah jam kemudian
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Akhirnya vio sama alin datang membawa alat alat buat membantu sandrina lahiran dan sambil membawa makanan juga dan Sandrina saat ini sedang berusaha mengeluarkan kepala bayinya

Setelah ga keluar keluar kepala bayinya Sandrina kembali tertidur dengan miring kanan sembari di ganjal bagian selangkangan nya

See you next chapter

Bersambung

Mama Muda {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang