part 23

1.6K 108 13
                                    

Jangan lupa vote & komen!!!

Happy reading

Lagi enak enaknya berdua tiba-tiba Eza nangis "Eaaakkkhhkkk hheakkk"

"Eh Eza nya nangis awas" Ujar Sandrina yang langsung berdiri dan menyingkirkan tangan Rey yang ada di pundak nya dan langsung berlari ke arah kasur

Sedangkan Rey hanya menghela nafas nya

"Ya Ela baru juga sebentar berduaan nya" Ujar Rey dalam hati sembari menyusul Sandrina yang berada di kasur yang sudah menggendong Eza

"Udah pake baju" Ujar Rey yang di gelengkan oleh Sandrina

"Belum" Ujar Sandrina yang lagi menggendong Eza

"Yaudah pakein aja" Ujar Rey yang di anggukan oleh Sandrina

"Yaudah ambilin barang barangnya" Ujar Sandrina yang di anggukan sama Rey dan Rey langsung berjalan ke arah meja yang ada bedak minyak telon dan dll

"Ini sayang" Ujar Rey menunjuk ke arah yang banyak barang barang buat Eza

"Iya buruan ini udah sore kasihan Eza nya" Ujar Sandrina yang sedang menidurkan Eza untuk di pakaikan baju

"Iya ini" Ujar Rey sembari memberikan badak minyak rambut minyak telon dll

"Makasih sayang" Ujar Sandrina sembari tersenyum dan Rey juga ikut tersenyum

"Oh ya tadi ada mami di bawah" Ujar Rey yang di anggukan oleh Sandrina

"Emang iya tadi mami baru bangun tidur ada Daddy ga tadi" Ujar Sandrina yang di anggukan oleh Rey

SKIP SELESAI MEMAKAIKAN BAJU EZA

"Udah selesai pake baju nya sekarang giliran Eza sama papah mamah mau mandi" Ujar Sandrina sembari mencium bibir Eza dan pipi Eza yang sudah ada di gendong Rey

Setelah itu Sandrina langsung menuju ke arah kamar mandi sedangkan Rey turun kebawah sembari menggendong Eza karena maminya Sandrina ingin menggendong Eza

"Hai omah opah" Ujar Rey yang sudah sampai di bawah langsung menyapa maminya Sandrina dan daddynya Sandrina juga

"Halo sini Rey mami mau gendong" Ujar maminya Sandrina yang mengulurkan tangannya untuk menggendong Eza

"Iya nih mih" Ujar Rey memberikan Eza ke maminya Sandrina

Setelah memberikan Eza ke mertuanya Rey langsung duduk di samping Daddy-nya Sandrina dan langsung mengobrol dengan di suguhkan teh manis hangat karena Rey dan daddynya Sandrina Sama sama sukanya teh manis hangat yang di suguhkan oleh pembantu rumah tangga Rey dan Sandrina

"Berarti Sandrina waktu itu di bulan berapa ya pas Daddy ngirimin uang buat Sandrina berarti itu udah hamil dong" Ujar daddynya Sandrina yang di anggukan oleh Rey

"Iya" Ujar Rey yang di anggukan oleh Daddy-nya Sandrina

"Emang kenapa dad" Ujar Rey

"Engga cuma nanya dan itu mah udah berlalu lagi pula udah lahir juga ganteng lagi tapi pas lahiran kamu ada kan" Ujar daddynya Sandrina yang membuat Rey ketawa

"Iya ada kan sempat ga ada nafas nya" Ujar Rey

"Ko bisa" Ujar daddynya Sandrina

"Mungkin karena kelamaan menggantung di selangkangannya dan Sandrina juga lama ngeluarin badan nya" Ujar Rey yang di anggukan oleh Daddy-nya Sandrina

"Oh berarti susah banget yah" Ujar Daddynya Sandrina yang di anggukan oleh Rey

See you next chapter

Bersambung

Mama Muda {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang