" TIDAK.. , maaf pak saya menolak ajakan lamaran anak bapa untuk putri saya " . tegas lelaki paruh baya dengan nada sedikit tinggi di awalan kalimat . " karena saya sudah menemukan jodoh yang terbaik untuk anak saya " menyambung kalimat pertama yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa idupin internet nya untuk vote dan komen yaak
Author wp : yang ini ig : @x.khiaa tiktok : @mbaayyy_
~oOo~
Terlihat dibawah pohon yang rindang nan teduh, terdapat sepasang kekasih yang duduk di bawah pohon tersebut tanpa alas karpet, lelaki tersebut berbaring di pangkuan wanita nya dan menatap langit yang cerah.
" Zayy..., kapan kamu akan menikahi kuu..? " Tanya perempuan itu dengan mengelus lembut rambut lelaki nya.
" Sabar dahulu Karinn..., saya akan menikahi kamu tapi, tunggu dahulu lihat saja nanti saya pasti akan menikahi wanita yang saya idam-idam kan ini. " sahut lelaki itu sambil menggenggam tangan wanita nya dan mengelus lembut.
"Baik lah, saya akan bersabar untuk sekian kali nya karena ucapan mu itu " Karin berkata seperti itu karena sudah beberapa kali ia meminta untuk di nikahi zayyan tetapi zayyan malah menyuruh dia untuk bersabar kembali.
~oOo~
Suatu malam dikediaman Karinajulya, didalam ruang tamu yang nyaman dan sekarang rasa nyaman berubah menjadi kesedihan bagi sepasang kekasih ini.
" TIDAK.., maaf pak saya menolak ajakan lamaran anak bapa untuk putri saya." tegas lelaki paruh baya dengan nada sedikit tinggi di awalan kalimat. " karena saya sudah menemukan jodoh yang terbaik untuk anak saya " menyambung kalimat pertama yang di ucap kan lelaki paruh baya itu." jadi, mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga bapa untuk angkat kaki dari kediaman saya, saya tegaskan lagi saya tidak menerima ajakan lamaran anak bapa " .
terlihat wajah murung lelaki yang berpenampilan rapi tersebut, di depan lelaki paruh baya yang tanpa disadari bahwa ucapan lelaki paruh baya itu mengusir mereka.
" baik lah pak, terimakasih penolakannya kita sekeluarga juga meminta maaf bahwa sudah lancang melamar anak bapa." ucap lelaki yang mewakili keluarga nyaa sambil beranjak dari tempat duduk yang sedari tadi di duduki mereka, diiringi dengan berdiri nya mereka serempak dan berjalan keluar rumah milik lelaki paruh baya tersebut.
"Sudah lah nak, henti kan wajah murung mu itu, kamu pasti tidak berjodoh dengan Karinn, kamu pasti menemukan wanita yang lebih dari Karinn, bersabarlah." ucap wanita paruh baya yang berusaha menyabari lelaki itu, wanita yang di panggil "ibu" oleh lelaki yang lagi bersedih itu.
"KARIN.." panggil lelaki paruh baya itu dengan tegas dan dengan nada membentak kepada anak perempuan nya.
"iyaa paa.." ucap Karin dengan rasa takut dan menundukkan kepalanya.
