1.Rencana

218 31 0
                                        

Author males buat awalan chapter,jadi langsung ke isi chapter aja ges ya oiya vote dung bestieh-!!

"Jadi kita mau kemana buat liburan kenaikan kelas ini? Pantai Losari kan udah, gimana kalo ke pantai bira? Gue denger pantainya keren gitu terus airnya masih jernih" usul Rendy kepada yang lainnya.

"Ayoklah gue pernah ke situ tahun lalu bareng emaknya Rendy tapi dia ga di ajak awoakwok" David tertawa seorang diri.

"Yaudah ke pantai bira aja" kata Lisa.

"Deal ga nih?" tanya Rendy kepada yang lainnya. Raquel mengangguk diikuti oleh Vero dan Rose.

"Kakak-kakak siapa aja yang mau ikut? "

"Sok adek-adek banget si lu" celutuk David membuat Lisa ingin menonjok wajah sok ganteng itu.

Rendy menghela nafas panjang. "Bang John sama bang Teguh mau ikut aja katanya. Marvel.. Siapa lagi ya? Itu doang kayaknya. Gue, Lisa, Dapit, Raquel ,nenek sihir, Veronika, Bang John, Bang Teguh, Marvel.. Sembilan orang doang anjir nanggung banget satu orang lagi" Rendy terlihat berfikir keras untuk mengajak siapa yang akan mengisi angka ke sepuluh di pikirannya.

"Sembilan orang bisa kali" ketus David.

"Ga! Gue maunya sepuluh orang. Lis,coba tanya bang John siapa tau dia ada temen yang mau diajak"

Lisa menaikkan kedua pundaknya.

"Apa?" tanya Rendy tak mengerti.

"Males"

Tok! Tok! Tok!

Beberapa kali ketukan pintu rumah terdengar. Lisa bergegas membuka pintu rumahnya. Dua gadis berdiri disana. "Cari siapa?" tanya Lisa merendahkan nada bicaranya.

"Johnny nya ada?" tanya balik salah satu gadis tersebut.

"Oh iya,bentar saya panggilin dulu. Ayo masuk, kak"

Lisa berjalan memimpin dua gadis tersebut masuk ke dalam rumah. Lisa langsung naik ke lantai atas menuju kamar Johnny. "Bang Johnny ada yang cariin tuh di luar, dua orang cewe" ujar Lisa setelah sampai si kamar Johnny.

"Siapa?"

"Ya ga tau"

Johnny menatap keluar kamarnya. Mengendap keluar kamar mencari sosok dua gadis tersebut. "Ya ampun darimana mereka tau rumah gue disini?!" Johnny mengacak rambutnya frustasi.

"Kenapa,bang?"

"Kepo. Bilang aja abang ga ada di rumah. Tiba-tiba ilang gitu atau kamu cari alasan aja lah sepandai-pandainya. Abang males ketemu sama mereka. Abang ga suka sama mereka. Usir aja"

"Oke bang. Jangan lupa,sekarang ga ada yang gratis" Lisa cengengesan.

"Dih,"

"Ga mau nih?"

"Iya-iya nanti. Sekarang kamu usir aja dulu sama mereka."

Lisa menuruni anak tangga sambil melompat- lompat kegirangan. Ia menemui kedua gadis itu sedang berbincang dengan teman-temannya.

"Kalo yang itu mah saya tau,hehe" salah seorang gadis terkekeh menatap Lisa dari kejauhan.

"Tau apa?" Lisa menaikkan kedua alisnya.

"Oh iya,kenalin gue Serly, yang ini Sabila Fricilia biasanya di panggil Sisi. Kenal ga?" tanya Serly kepada Lisa yang menggeleng.

"Gimana kalau kalian berdua aja yang ngisi kesembilanan kita?" tawar David kepada Serly dan Sisi.

"Kesembilanan? Maksudnya??" kini Sisi yang berbicara.

"Jadi kan kita mau ke-"

"Gue udah ngajak temen sekelas gue yang lain" potong Lisa. Semuanya langsung menatap Lisa serentak. "I-iya, gue udah ngajak temen sekelas gue"

Rendy [Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang