Rendy [Jaehyun]

5.Hukuman

Haii readers setia Rendy-!!

"Abang ga bisa anterin kamu sekolah, maaf ya? "

Lisa mencibir. "Yaudah, aku pesen ojol"

"Bareng Dapit aja"

"Iya juga ya" Lisa berjalan keluar rumah. Ia mendapati Rendy yang sedang mengelap helm nya. Ia mendapati David yang baru keluar dari rumah Rendy.

"Pitt, Dapitt!!! " teriak Lisa sampai David menoleh ke arahnya.

"Ngapa? "

"Nebeng dong" ujar Lisa memelas. Ia berjalan menghampiri David.

"Gocap tapi"

"DIHH??! Mahal amat mending jalan kaki gue"

"Yaudah jalan aja"

Lisa mendengus kesal.

"Kenapa ga ama gua, Lis? "

Lisa melirik sekilas ke arah sumber suara, lalu memalingkan wajahnya. "Iya deh gue bayar, ni" Lisa mengeluarkan selembaran seratus ribu dan memberikannya kepada David.

David mengambil uang yang di berikan Lisa sambil cengengesan. "Naik, "

Rendy

"Ngebut amat si Dapitt ngajak mati lu ya?" Lisa memperbaiki rambutnya yang acak-acakan karena David.

"Biar ga telat"

"Ga telat pala lu, hampir mati gue"

"Jangan lupa bintang limanya, mbak"

"Bintang satu gue kasihnya"

Lisa berjalan menuju kelas bersama David.

Gue salah apa ya ke Lisa? Dari kemaren ga mau bicara ama gue, Rendy membatin. Ia kemudian juga berjalan ke kelas.

Sesampai di kelas, David dan Lisa sibuk berlarian seperti bocah. Rendy langsung duduk di tempatnya. Ia membuka-buka buku pelajaran hari ini.

"Sok rajin lu, Ren" sahut David.

"Udah mau upacara, " Lisa berlari menuju bangkunya untuk mengambil sesuatu. "Gue-gue lupa bawa topiii!!!! SIAPA YANG BAWA DUA TOPI???!! "

"Engga"

"Satu doang punya gue"

"Hati-hati Lis di hukum guru killer" kata David berlari keluar kelas.

"Pake topi gua aja" Rendy memberikan topi yang di kenakannya kepada Lisa.

Lisa berpikir sejenak.

"Lama lu, " Rendy memakaikan topi tersebut di kepala Lisa dan berlalu.

Tanpa pikir panjang, Lisa pun berjalan keluar kelas bersama teman-temannya yang lain. Di lapangan upacara, semuanya sudah berbaris sesuai kelas masing-masing.

"Yang ga pakai topi dan dasi maju ke depan" sebuah suara melalu pengeras suara terdengar di seluruh sekolah.

Rendy berjalan ke depan. Beberapa siswa lain berseragam tak lengkap juga maju berbaris di samping Rendy.

"Nah ini nih, sudah berapa kali bapak beritahu, kalian sudah kelas 12, beri contoh kepada adik-adik yang baru masuk sekolah!! " bentak sang guru.