6.Curhat

103 21 0
                                        

Vote+komen dong gengs😿☝🏻

POV:AUTHOR

Di tempat lain...

"Capek juga keliling-keliling tadi" Vero melempar badannya ke kasur Lisa.

"Betull!!! " Raquel ikut melempar badannya ke kasur.

Rose sudah tertidur pulas di sofa kamar Lisa. "Ga jadi cerita nih? " kata Vero.

"Rose udah turu" tunjuk Raquel ke arah Rose.

"Ga seru ah kalo bertiga doang ceritanya. Tapi ya kali kita bangunin Rose??? " tanya Lisa.

"Yaudah lain kali deh ceritanya. Udah jam 11 juga" Vero menunjuk jam dinding. Pukul 23.05.

"Turu nih? "

"Iya lah, kalo telat ke sekolah gimana? "

"Padahal rencananya kita pulang dua jam lebih cepat. Ehh, kebablasan. Mau ganti baju dulu ah, kalian ga ganti baju? " Lisa membawa sebuah piyama ke dalam kamar mandi.

"Bentar aja, "

"Padahal gue penasaran ama yang mau di ceritain Lisa, si Rose malah turu duluan, " ujar Veronica kepada Raquel.

"Gue juga penasaran. Udah jarang juga kita nginep di sini"

"Hp Lisa bunyi tuh, ada yang nelfon"

Vero meraih ponsel Lisa. "Nomer ga di kenal ni yang nelfon. Tunggu Lisa keluar aja deh"

"Siapa? " Lisa berdiri di depan kamar mandi sambil menyisir rambut panjangnya.

"Nomer ga di kenal"

"Telfon balik coba" Lisa melompat ke atas kasurnya. Veronica menelfon nomor tak di kenal tersebut. Panggilan tersambung.

"Halo? "

"Halo? Ini Lisa ya? "

"Iya, ini siapa? "

"Serly, save nomer gue ya, Lis, hehe" suara kekehan menjijikkan khas Serly terdengar dari seberang.

Ketiganya saling bertatapan. "Dapet nomor gue darimana ya? "

"Ada yang ngasih dari anak kelas"

Lisa memutuskan sambungan secara sepihak.

"Siapa? " Rose bangkit dari tidurnya. Ia menghampiri ketiga temannya yang sudah rebahan manis di kasur.

"Kok bisa bangun? " Veronica terkejut melihat kedatangan Rose. Rose tidak akan pernah bangun jika tidak di bangunkan.

Rose menggaruk-garuk pipinya. "Tadi kesetrum. Gue mimpi kepeleset. Untung aja ga teriak" katanya dengan tatapan kosong.

Vero dan Lisa sekuat tenaga menahan tawa.

"Siapa yang nelfon tadi? " tanyanya lagi.

"Serly"

"Ngapain nelfon? "

"Minta di save nomornya"

Rose memutar kedua bola matanya. "Biar apa sih? "

"Biar lebih deket ama bang Johnny kali" Vero berbaring di kasur. "Deketin bang Johnny tapi deketin adeknya dulu" lanjutnya.

"Deket ya deket tapi ini kelewatan gitu. Bang John kan udah bicara baik-baik ama dia. Kenapa coba masih aja ngedeketin. Pasti bang John risih, " Kata Vero.

"RISIH BRUTALL!!! Pen bet gue jambak rambutnya ampe botak sumpah!!! " Teriak Rose mengacak rambutnya frustasi.

Lisa menutup mulutnya menggunakan tangannya. "Botak doang ga kanker, " Celetuknya.

Rendy [Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang