Paginya. Yang mana masih pagi banget.
Buktinya jam masih nunjukin di angka 5 pagi. Suhu kamar juga mendingin padahal jendela tertutup rapat.
Jaehyuk ngelirik Jeongwoo yang tidur dibelakangnya.
Meluk erat Jaehyuk.
Jaehyuk berusaha ngelepas pelukan Jeongwoo. Tapi yang namanya Jeongwoo, entah lagi bangun apa tidur petingkahnya selalu ngeselin.
Bukannya pelukan merenggang malah Jeongwoo makin nelusupin mukanya ke punggung Jaehyuk.
Masalahnya, mereka berdua belum ada yang pakai baju.
Bahaya kalau terus dibiarin.
Jaehyuk ngehela nafas. Masih berusaha ngelepas pelukan Jeongwoo.
"Baby, what are you doing?" suara serak Jeongwoo menerpa indra pendengaran Jaehyuk.
"Aku mau pakai baju. Dingin" kata Jaehyuk.
"Katanya kemaren suka dingin" balas Jeongwoo.
"Iya tapi kalau telanjang gini kan terlalu dingin. Ngga nyaman" kata Jaehyuk.
Jeongwoo terkekeh pelan. Tiba-tiba Jeongwoo bergerak keatas Jaehyuk. Dengan kedua sikunya menjadi penyangga berat tubuh.
Jeongwoo natap Jaehyuk yang ada dibawahnya, "Mau aku angetin?"
Mata Jaehyuk sedikit melotot, "Ngga makasih. Badannya sanaan" kata Jaehyuk dengan berusaha ngedorong badan Jeongwoo.
Tadi Jeongwoo ngga mau pindah posisi.
Tangan Jeongwoo dengan kurang ajarnya menelusup ke balik selimut. Dan ngusap sesuatu yang emang ngga boleh diusap.
Karena bikin Jaehyuk kesel.
"Jeongwoo ngga mau. Aku capek" kata Jaehyuk dengan nahan tangan Jeongwoo yang mulai nakal.
"Kamu diem aja. Biar aku yang gerak sendiri" kata Jeongwoo.
"Engga mau Jeongwoo"
Jeongwoo menulikan pendengaran.
"Astaga Jeongwoo, dibilangin ya"
Tangan Jeongwoo makin nakal.
"Aduh ka-" sontak Jaehyuk nutup mulutnya ketika ada dorongan buat cowok itu mendesah.
Mata Jeongwoo menantang.
Dan,
"Jangan dimasukin lagi Jeongwoo!!"
.
.
.
Jaehyuk ngelirik sinis Jeongwoo yang lagi makan didepannya.
Sekarang mereka lagi makan siang sebelum jalan-jalan keliling puncak.
"Kamu kenapa sih? Galak banget keliatannya" kata Jeongwoo yang lebih kearah ngegoda Jaehyuk.
Jaehyuk nendang kaki Jeongwoo yang ada dibawah meja, "Mulutnya kalau sehari aja ngga bikin kesel tuh gatel ya?"
Jeongwoo ketawa pelan, "Biar kamu hidupnya lebih berwarna. Anak cupu kayak kamu kalau ngga aku gangguin hidupnya datar banget. Kasian akunya" kata Jeongwoo.
"Makasih tapi ngga perlu"
Jeongwoo masih aja ketawa lihat Jaehyuk yang kesel.
Sampai,
"Apanih?" tanya Jeongwoo ngelirik kearah piring makannya.
Jaehyuk mindahin potongan wortel dari supnya ke piring Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaotic
FanfictionSepenggal kisah roman picisan si cowok badboy Park Jeongwoo dan si cowok aesthetic Yoon Jaehyuk