"Jae, mau cerita beban kamu beberapa waktu belakangan ini?"
"Aku mau tau"
Jaehyuk kembali buka mata. Ngernyitin dahi, "Beban apa? Ngga ada tuh"
Jeongwoo perlahan ikut merebahkan dirinya ditempat tidur. Memeluk Jaehyuk dari samping.
"Aku denger dari Junkyu kamu lagi banyak kegiatan. Ngapain aja kalo boleh tau?" tanya Jeongwoo.
Jaehyuk menerawang keatas. Kearah atap putih apartementnya.
Tangannya bergerak mengelus tangan Jeongwoo yang ada diperutnya, "Banyak kegiatan? Ya paling sekolah sama bimbel doang. Kenapa?"
Jeongwoo senyum tipis dan semakin mendekatkan wajahnya ke Jaehyuk.
Dalam posisi Jeongwoo memeluk Jaehyuk dari samping dan Jaehyuk tidur terlentang ngebuat Jeongwoo dengan gampang menempelkan hidupnya pada pipi Jaehyuk.
Menatap pacarnya dari jarak sedekat mungkin.
"Junkyu juga sempet bilang kamu keliatan ambis masuk ke Univ Jaya. Sampai mau nemuin kenalan dari univ itu jam 11 malem di daerah X. Bener ngga?" tanya Jeongwoo lagi.
Jaehyuk kemudian ngegigit bibir bawahnya pelan.
Ketahuan dia.
Tapi Jaehyuk kan ngga ngelakuin salah.
"Coba jelasin. Aku ngga mau salah paham" kata Jeongwoo lembut kemudian mengecup pipi Jaehyuk.
Jaehyuk kemudian miringin badannya. Menghadap Jeongwoo.
Dengan jarak wajah keduanya yang mendekat. Hidung mereka bahkan saling bersentuhan.
"Aku cerita tapi jangan marah" kata Jaehyuk dengan natap mata Jeongwoo.
Jeongwoo senyum dan ngecup hidung Jaehyuk, "Engga marah"
Ini kenapa Jeongwoo jadi manis banget?
"Aku cuma lagi berusaha yang terbaik buat kamu. Aku benar-benar pengin ngebantu kamu masuk univ itu. Jadi ya gitu. Aku ngeluarin effort aku aja" kata Jaehyuk.
"Dengan mengabaikan kesehatan kamu, Jae?" tanya Jeongwoo.
Jaehyuk diam sejenak, "Maaf"
"Makasih karena kamu sebegitu pedulinya sama aku. Tapi bukan gitu cara mainnya. Aku kurang suka" kata Jeongwoo.
"Maaf" kata Jaehyuk lagi.
Jeongwoo senyum tipis dan tangannya bergerak kearah pinggang Jaehyuk. Merematnya pelan.
Membuat pandangan Jaehyuk yang tadinya menunduk kembali terangkat. Menatap mata elang Jeongwoo.
"Aku mau abis ini apapun yang bersangkutan sama aku. Kamu harus bilang, jadi kamu ngga bakal kerepotan sendiri. Masuk univ itu adalah tugas aku. Jangan korbanin diri kamu buat aku, Jae" kata Jeongwoo.
Jaehyuk masih diam mendengarkan.
"Kita itu mau berjuang bareng. Jangan sendirian kaya kemaren lagi. Kita ada untuk satu sama lain"
Jaehyuk ngangguk membenarkan perkataan Jeongwoo.
Jeongwoo kembali mendekat dan mencium bibir Jaehyuk.
Hanya ciuman tanpa nafsu.
"I love you" lirih Jeongwoo setelah tautan bibir keduanya terputus.
Jaehyuk hanya mengangguk sebagai balasan dan kemudian bergerak memeluk Jeongwoo lebih erat.
Menenggelamkan wajahnya ke dada Jeongwoo.
Nyaman.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaotic
FanfictionSepenggal kisah roman picisan si cowok badboy Park Jeongwoo dan si cowok aesthetic Yoon Jaehyuk