18

1.7K 198 14
                                    

Hari ini adalah dua minggu sebelum persiapan ulangan akhir semester 2. Dimana setelah itu anak kelas 12 menghadapi ujian sekolah.

Kemudian yang terakhir adalah ujian menuju universitas.

"Jadi itu yang ayah kamu minta?" tanya Jaehyuk sambil ngikat tali sepatunya.

Jeongwoo datang ke apartementnya untuk menjemputnya.

"Iya. Ayah ngga butuh aku dapat peringkat di sekolah. Yang terpenting adalah aku masuk Universitas Jaya"

Universitas Jaya adalah universitas terbaik nomor 5 di Indonesia.

"Kalau kamu bisa, ayah kamu bakal berhenti ngelakuin kekerasan sama kamu?" tanya Jaehyuk memastikan.

Jeongwoo masukin kedua tangannya kedalam saku celana dan nyenderin badannya didaun pintu apartement Jaehyuk, "Katanya sih gitu"

Jadi beberapa hari setelah kunjungan Jaehyuk kerumah Jeongoo buat nemuin ayah Jeongwoo menghasilkan kesepakatan yang seperti ini.

Jaehyuk ngebantu Jeongwoo dalam mencapai tujuan yang diinginkan ayahnya. Maka ayah Jeongwoo berhenti berlaku seeanaknya pada Jeongwoo maupun ibu Jeongwoo.

Jeongwoo yang ngeliat Jaehyuk selesai dengan sepatunya kemudian ngulurin tangan. Yang disambut baik Jaehyuk untuk ngebantu cowok itu berdiri.

Jeongwoo bergerak ngerapiin poni Jaehyuk, "Tapi ngga tau ayah bakal nepatin janjinya atau engga" kata Jeongwoo.

"Itu masalah nanti. Yang penting sekarang kamu bisa masuk ke Universitas Jaya" balas Jaehyuk.

"Aku bimbel dimana ya, Jae?"

Jaehyuk senyum tipis, "Tenang. Kan ada aku"

Jeongwoo bergidik ngeri. Jaehyuk meskipun pinternya kebangetan juga emosinya kebangetan.

Jaehyuk ngga bakal tahan kalau ada seseorang yang minta diajarin tapi sampai tiga kali ngga paham. Jaehyuk bakal meledak.

Ngga sampai nyumpah serapah sih. Mentok ngelempar buku ajarnya.

"Aku cari bimbel aja deh, Jae" kata Jeongwoo selembut mungkin.

Jaehyuk natap Jeongwoo ngga suka, "Kenapa? Segitunya ngga mau belajar bareng aku?"

"Bukan gitu, sayang" kata Jeongwoo sambil ngusap leher belakangnya.

"Yaudah belajar sama aku"

"Tapi kamu galak" kata Jeongwoo lirih sambil nunduk dan mainin jemarinya.

Jaehyuk yang mau kesal ngga jadi. Jeongwoonya gemes.

"Aku ngga bakal galak. Janji"

Jeongwoo ngedongakin kepalanya. Natap Jaehyuk, "Beneran?"

"Beneran. Lagian kalau bimbel ntar belajar materinya bertahap. Kelamaan"

Jeongwoo ngernyitin dahinya. Bingung.

Jaehyuk ngedeketin mukanya ke Jeongwoo, "Nanti kita cari jalan pintas ya sayang"

Kemudian Jaehyuk ninggalin Jeongwoo duluan. Jeongwoo sendiri cuma bisa senyum.

Jaehyuk sendiri udah janji sama dirinya sendiri bakal ngebantu Jeongwoo gimana pun caranya.

Termasuk ngorbanin dirinya.

Karena Jaehyuk akan menyerahkan hidupnya untuk Jeongwoo.

.

.

.

Hari ini sekolah berjalan dengan lancar.

"Jae, nanti ada kumpul sama anak-anak angkatan. Katanya buat menyambut akhir masa sekolah. Kata lainnya kumpul perpisahan deh" kata salah satu teman OSISnya. Kim Doyoung.

ChaoticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang