END

3K 260 70
                                    

Sebulan kemudian.

Hari ujian sekolah tiba akhirnya.

"Jangan gugup. Jangan main-main. Yang serius ngerjainnya" kata Jaehyuk.

Jeongwoo ngangguk. Lagian harus jawab apa lagi?

"Kalo lupa materinya kamu bisa jawab ya-"

"Jae, tenang" kata Jeongwoo memotong perkataan Jaehyuk.

Jaehyuk natap Jeongwoo.

Sekarang keduanya masih berdiam diri didalam mobil Jeongwoo.

Jeongwoo ngeraih salah satu tangan Jaehyuk. Digenggamnya.

"Sayang, aku bisa. Kamu ngga usah khawatir" kata Jeongwoo.

Jaehyuk natap Jeongwoo kemudian menghela nafas, "Kenapa malah aku yang gugup sendiri ya"

Jeongwoo senyum dan mendekatkan dirinya. Meraih sisi wajah Jaehyuk untuk sekedar memberinya kecupan dibibir, "Kan lil baby peduli sama aku" kata Jeongwoo.

Jaehyuk diam ngga ngejawab. Serius deh Jeongwoo yang mau ujian malah dia yang deg-degan banget. Dirinya sendiri ngga dipikir.

Jeongwoo yang ngeliat Jaehyuk masih gelisah perlahan naikin kaca mobilnya yang sedikit terbuka. Tertutup rapat.

Kemudian narik Jaehyuk ke dalam pelukannya, mengelus punggung Jaehyuk, "Jae, nggapapa. Aku bisa. Aku ngga bakal ngecewain siapapun"

Jaehyuk naruh dagunya dibahu Jeongwoo, "Bukan itu masalahnya"

"Itu masalahnya. Aku bisa. Tolong percaya" kata Jeongwoo pelan.

Jaehyuk seolah tersadar. Dengan dia yang terus-terusan gelisah akan Jeongwoo itu secara ngga langsung ngerendahin Jeongwoo kalau kemampuan Jeongwoo ngga bisa ngatasin ini semua.

"Woo maaf" kata Jaehyuk ngebales pelukan Jeongwoo.

"Dimaafin kok sayang" kata Jeongwoo dengan tersenyum.

Pelukan keduanya terlepas. Jeongwoo ngelus kepala Jaehyuk pelan, "Yuk keluar"

Jaehyuk ngangguk.

.

.

.

Keadaan lorong sekolah mulai ramai.

Sepanjang perjalanan Jaehyuk selalu ngeyakinin diri bahwa Tuhan bakal ngebuat jalan mereka lancar.

Jaehyuk jalan didepan. Sedangkan Jeongwoo beberapa langkah dibelakang Jaehyuk. Jeongwoo berjalan terlihat angkuh dengan kedua tangan dimasukan celana, memakai pierching, seragam ngga dikancingin, celana sedikit diperketat.

Tapi itu semua hanyalah covernya. Pada dasarnya Jeongwoo sedikit gugup. Iya. Gugup.

Jeongwoo ngga pernah lepas tatapannya dari sosok cowok dengan tinggi 180cm yang berjalan didepannya. Dia udah ngorbanin banyak waktu dan tenaganya buat Jeongwoo.

Persetan sama ayahnya. Jeongwoo lebih ngga mau bikin Jaehyuk kecewa dan sedih.

Jaehyuk perlahan berhenti. Sampai diruangannya.

Jaehyuk sama Jeongwoo ngga satu ruangan. Ruangan Jeongwoo ada disebelah ruang Jaehyuk.

Jaehyuk berdiri diam. Nunggu Jeongwoo ngelewatin dia.

"Good luck, baby" lirih Jeongwoo dengan ngelewatin Jaehyuk.

Ngga lupa jari kelingking Jeongwoo sempet nyentuh tangan Jaehyuk. Jaehyuk cuma diam menatap Jeongwoo sampai Jeongwoo masuk ke ruangannya.

ChaoticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang