07

457 68 3
                                    


Pagi telah tiba, cahaya mentari pagi perlahan masuk kesela-sela jendela kamar seorang lelaki yang sedang tertidur lelap.

Karena sinar matahari yang menyorot mengenai wajahnya, perlahan lelaki itu membuka matanya dan menyesuaikan dengan cahaya yang masuk. Setelah beberapa saat diam ia pun beranjak kekamar mandi. Setelah mandi selesai ia pun bersiap dengan baju kepolisiannya dan tak lupa sedikit memoles bibirnya dengan lipbalm.

Ya, dia Jung Wooyoung.

"Selesai, sekarang ayo kita sarapan," monolognya. Ntah kenapa mood-nya terasa sangat bagus sekarang.

Sesampainya didapur ia langsung membuat makanan dan melahapnya. Selesai dengan acara sarapannya wooyoung pun bergegas berjalan keluar apartemen dan saat membuka pintunya.

"Kamjjagiya! YA! Aishh Kang! kau ini mengagetkanku saja. Beruntung jantungku masih ditempatnya, jika jantungku jatuh kelutut bagaimana?!" omel Wooyoung pada pemuda bermarga Kang itu. Saat membuka pintunya tadi ia terkejut dengan seorang lelaki yang diam didepan pintunya.

"Aku lebih tua darimu jika kau lupa, Jung! lagi pula aku tidak berniat mengejutkanmu," jawab pemuda Kang itu yang tak lain tak bukan adalah Yeosang.

Wooyoung hanya diam cemberut.

"Sudahlah, ayo, Jongho sudah menunggu dimobil," ucap Yeosang.

Lalu keduanya pun berjalan ke arah mobil Yeosang. Yeosang duduk dikursi mengemudi sedangkan Wooyoung duduk dibelakang.

"Pagi hyung," sapa Jongho tersenyum ke arah Wooyoung.

"Pagi juga," balas Wooyoung tak lupa dengan senyumnya.

Yeosang pun menjalankan mobilnya. Diperjalanan hanya ada keheningan yang ada hingga mereka pun sampai didepan kantor polisi.

"Baiklah, terimakasih, Hyung. Jongho aku duluan," ucap Wooyoung lalu keluar setelah di angguki sepasang kekasih itu.

Wooyoung pun masuk ke dalam kantor setelah mobil Yeosang pergi.

"Selamat pagi, Pak."

"Selamat pagi."

"Selamat pagi, Pak Wooyoung."

"Selamat pagi, Pak."

Sapaan demi sapaan terlontarkan dari beberapa petugas polisi yang Wooyoung lewati, Wooyoung membungkuk seraya menjawab sapaan mereka.

"Selamat pagi semua," sapa Wooyoung membungkuk saat sudah memasuki ruangan dimana para polisi sedang duduk di mejanya masing-masing.

(Fyi ruangan kerjanya tuh luas terus kursi sama meja nya menyatu dari satu ke satu yang lainnya, kaya kantor biasa nya gitu, ngerti? Kalo nggk yasudah)

Hingga sekarang ia sudah sampai di meja kerjanya dan duduk dikursinya.

Wooyoung duduk dibarisan kedua dari depan dan baris ketiga dari samping, disisi kanannya ada petugas lain dan disisi kirinya ada Jaehyuk. Disamping Jaehyuk ada Junghwan, didepan meja Junghwan ada meja Mingi serta meja Jihoon di samping Mingi.

Dibaris ke lima dari depan dan baris ke empat dari samping ada meja Hyunsuk, disamping kirinya ada meja Jeongwoo serta didepan mejanya ada meja Junkyu.

Itulah tempat meja kerja mereka.

Jangan tanya Hongjoong dimana, karena Hongjoong punya ruangan sendiri karena dia adalah ketua polisi angkatan tahun ini. Bukan ketua polisi busan, ya, karena kalo ketua kepolisian busan itu Pak Donghae.

"Pagi Jaehyuk," sapa Wooyoung.

"Pagi juga, Hyung," jawab Jaehyuk sembari melanjutkan meminum susu pisangnya.

AMBIVALEN (WOOSAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang